Menjaga Kualitas dan Kesehatan Sperma dengan Memerhatikan Warnanya Ini Penting untuk Dilakukan!

- Senin, 6 Februari 2023 | 10:00 WIB
Kualitas sperma penting untuk diperhatikan , dan akan berpengaruh  pada peluang mendapat keturunan ( Nadezhda Moryak via Pexels)
Kualitas sperma penting untuk diperhatikan , dan akan berpengaruh pada peluang mendapat keturunan ( Nadezhda Moryak via Pexels)

Penulispro.com - Kondisi sperma itu perlu diperhatikan agar senantiasa sehat. Sehat atau tidaknya sperma bisa dideteksi dengan memperhatikan warnanya.

Baca Juga: Bingung Memilih Makanan Sehat Ibu Hamil? Cek 16 Jenis Makanannya Di Sini!

Sperma yang sehat berwarna putih dan bila ada unsur warna kekuning-kuningan atau agak abu-abu itu artinya kuat akan unsur protein.

Kalau saja melihat warna berubah tidak seperti biasa maka itu terindikasi terkena penyakit.

Khususnya bila berwarna kuning atau kehijauan maka itu diperkirakan terkena infeksi. Kalau menjadi warna pink, merah dan coklat itu artinya ada darah dalam sperma, bisa juga karena ada infeksi atau kecelakaan.

Kalau terjangkit infeksi menular seksual maka sperma yang keluar warnanya menjadi hijau.

Warna pink juga bisa terjadi karena proses vasektomi. Kalau saja warna sperma berubah dan ada bau menyengat sangat disarankan untuk menghubungi dokter.

Warna kuning selain dimungkinkan terkena infeksi bisa juga dimungkinkan adanya sel sperma ada yang mati.

Hal ini bisa terjadi kalau pria jarang ejakulasi. Umumnya bila warna sperma tidak normal akan disertai gejala lain seperti bau menyengat dan rasa panas atau gatal.

Penting kiranya menjaga kesehatan salah satunya menjaga agar tidak stress.

Stress berkepanjangan dapat juga membuat sperma kurang optimal dalam pembuahan.

Ternyata bukan hanya kurang optimal dalam proses pembuahan, ternyata juga membuat pergerakan sperma kurang agresif.

Dari sisi jumlah juga akan mengurangi penurunan kuantitas saat ejakulasi.

Bentuknya juga tidak sempurna dengan kemampuan renang yang lambat. Hal ini menjadi tanda-tanda adanya gangguan kesuburan.

Berdasar penelitian dari Pam Factor-Litvak, dari Columbia University Mailman School of Public Health ditemukan bahwa stres yang dialami seseorang itu ada kaitannya dengan kualitas semen.

Halaman:

Editor: Frida Firdiani

Tags

Terkini

Bahaya Microsleep saat Berkendara dan Pencegahannya

Selasa, 21 Maret 2023 | 11:42 WIB

Shalat Tarawih di Masa Khalifah Umar bin Khattab

Senin, 20 Maret 2023 | 22:00 WIB
X