Ke Mana Sampah Konveksi Dibuang? Yuk, Cari Tahu di Sini Jawabanya!

- Senin, 6 Februari 2023 | 05:54 WIB
Masalah sampah tak boleh dikesampingkan, maka sudah seharusnya untuk dilakukan pemilahan. ( Emmet via Pexels)
Masalah sampah tak boleh dikesampingkan, maka sudah seharusnya untuk dilakukan pemilahan. ( Emmet via Pexels)

Penulispro.com - Memerhatikan usaha pemotongan kain di Jalan Surapati, Muara Rajeun Lama, tepat di samping studio musik yang cukup terkenal di Kota Bandung.

Pikiran kita mungkin akan mengarah pada sampah kain yang menumpuk. Ke mana sampah konveksi dibuang?

Mau dijadikan apa sampah itu? Atau bagaimana cara membuang sampah yang selalu bertambah di tiap jamnya.

Baca Juga: Menyasar Sampah! Potensi Anyar Energi Biomassa Sebagai Energi Baru Terbarukan

Sementara petugas angkut sampah yang beroperasi setiap hari, dilakukan secara bergilir dari satu RT ke RT lainnya.

Meski tak perlu memakai logika, hanya dengan melihat tumpukkan kain bekas tersebut saja, kiranya sudah tak lagi sebanding dengan kapasitas bak (roda) sampah.

Bukan hanya itu, kenyataan lain menunjukkan bahwa petugas sampah dikhususkan untuk mengangkut sampah rumah tangga saja. Lalu, dibuang ke mana sampah kain berkas tersebut?

Bergerak pada lokasi usaha lainnya, usaha jahit. Pemandangan yang nyaris sama pun ditemukan. Beberapa plastik berisi kain bekas menumpuk di sudut-sudut ruangan.

Jumlahnya memang tak terlalu banyak seperti yang ada di tempat usaha potong kain. Namun, bisa dibayangkan, jika semua usaha yang menghasilkan sampah seperti ini dikumpulkan.

Maka jumlah sampah sehari yang dihasilkan, rata-rata sebanding dengan 10% dari jumlah order kaos yang dihasilkan di wilayah tersebut.

Hal ini sangat logis, mengingat sampah tersebut memang dihasilkan dari sisa potongan pola kaos.
Di mana setiap potong kaos akan menghasilkan kain sisa sebanyak 10% sebagai sampah. Ke mana sampah konveksi dibuang?

Perhitungan ini akan semakin logis jika dikaitkan dengan berat. Katakan saja dari 1 roll kain yang beratnya rata-rata 25 kg.

Dalam proses pemotongan pola akan menghasilkan sampah seberat 2,5 kg. Meski dalam beberapa kasus, berat sampah yang dihasilkan justru jauh di angka 10%, bahkan bisa menginjak angka 20-25%.

Secara praktis, hal tersebut dipengaruhi oleh lebar kain yang tak sebanding dengan pola. Dari angka tersebut, bisa dilakukan perhitungan sederhana yang tentunya sangat kasar.

Jika 1 unit usaha rata-rata memotong kain sebanyak 3 roll saja. Maka jumlah sampah kain yang ada di unit usaha tersebut mencapai 7,5 kg.

Halaman:

Editor: Frida Firdiani

Tags

Terkini

Bahaya Microsleep saat Berkendara dan Pencegahannya

Selasa, 21 Maret 2023 | 11:42 WIB

Shalat Tarawih di Masa Khalifah Umar bin Khattab

Senin, 20 Maret 2023 | 22:00 WIB
X