Penulispro.com - Bagi yang mengenal sosok Abdullah bin Mas’ud, salah seorang sahabat Nabi Muhammad, pasti akan mengetahui betapa zuhud perilaku hidupnya.
Sebagai sahabat Nabi Muhammad, Abdullah bin Mas’ud sangat paham kedudukan dirinya di hadapan Rabbnya.
Tidak ada hal paling diharapkan oleh sahabat Nabi Muhammad itu, selain ampunan Allah Azza wa Jalla atas dosa-dosanya. Walau itu hanya satu atau sedikit dosa dari gunungan dosa yang dimilikinya.
Sebagaimana perkataannya dalam Halu As-Salaf Ma’al Qur’an, “Jika dirimu ketika sepi sendiri tidak bisa menangisi dosa dan emosimu pun tidak terpengaruh oleh bacaan Al-Quran, sadarilah bahwa dirimu adalah orang yang patut dikasihani. Dosa-dosa telah membelenggu dirimu.”
Kita dapat belajar dari sosok Abdullah bin Mas’ud atau Ibnu Mas’ud, salah seorang tokoh terkemuka dari kalangan sahabat Nabi Muhammad saw.
Dialah orang keenam (menurut sementara riwayat) yang masuk Islam.
Dialah imam besar yang memiliki suara merdu, zuhud lagi penuh ilmu sehingga menjadi salah seorang muhaddits dan mufassir terkemuka dari kalangan sahabat.
Karena kelebihan yang dimilikinya itu, Rasulullah saw berkata kepadanya, “Semoga Allah mengasihimu. Engkau adalah pemuda yang dikaruniai ilmu.” (Adz-Dzahabi, Siyar A’lam An-Nubala)
Pemegang Rahasia Rasulullah
Dialah orang yang Rasulullah menyebutkan kalau betisnya saja (yang kecil) di Yaumul Mizan kelak lebih berat dibandingkan Bukit Uhud.
Dialah orang yang diizinkan oleh Nabi saw untuk berkhidmat kepadanya.
Bisa menemui Nabi saw di rumahnya saat orang lain tidak bisa melakukannya, bahkan Ibnu Mas’ud pun dipercaya untuk menyimpan rahasia beliau.
Walau tubuhnya kecil dan ringkih, Ibnu Mas’ud memiliki keberanian layaknya singa.
Maka, dialah orang pertama yang membacakan Al-Quran dengan keras di tengah-tengah kaum kafir Quraisy sehingga dia nyaris mati karenanya.
Artikel Terkait
Kisah Usamah bin Zaid, Sang Panglima Termuda Jantung Hati Rasulullah
Arti Mimpi Bertemu Rasulullah, Cara Allah Menolong Hambanya yang Terpilih
Kisah Sahabat Rasulullah: Suhail bin ‘Amr, Ahli Syair yang Untaian Katanya Menggetarkan Hati
Sejarah Umrah Rasulullah yang Dilakukan 4 Kali Sepanjang Hidupnya, Semuanya Dilakukan pada Bulan Dzulqa’dah
Menelusuri Sejarah Ibadah Haji Pertama, Kedua, dan Ketiga pada Masa Rasulullah