Penulispro.com - Mengapa contoh empati dalam interaksi sosial itu penting?
Jawabnya, contoh empati dalam interaksi sosial menjadi penting dan harus dilakukan agar jiwa tolong menolong yang tulus dapat terbangun.
Ketika kita mampu menempatkan diri pada posisi orang lain, itulah contoh empati dalam interaksi sosial.
Kita dapat meraba atau turut merasakan apa yang orang lain alami sehingga tidak sungkan mengulurkan bantuan kepadanya.
Tanpa memikirkan balasan atau keuntungan materi/immateri yang kiranya dapat diperoleh.
Dan ternyata, empati harus dipelajari dan dijadikan kebiasaan. Ketika empati telah terbangun dan menjadi kebiasaan, maka kita dapat dikatakan memiliki karakter empati yang tinggi.
Ada pun tingginya empati pada seseorang diyakini berkorelasi positif dengan tingkat kebahagiaan.
Semakin tinggi empati, semakin besar keinginan menolong orang lain tanpa syarat. Dan sudah jamak diketahui, salah satu cara membuat hidup bahagia adalah menolong atau membantu orang lain.
Nah, berikut ini 12 contoh perilaku sederhana dalam kehidupan sehari-hari yang bisa menjadi ukuran tinggi atau rendahnya empati seseorang.
1. Saat Melayat, Hindari Ponsel
Jangan bermain ponsel saat melayat atau sibuk sendiri dengan ponsel.
Setidaknya jika emosi sedih kita tidak muncul di depan kerabat yang wafat, tunjukkan etika berupa tidak sibuk sendiri dengan ponsel.
2. Tidak Berdandan Berlebihan ketika Melayat
Masih berhubungan dengan poin pertama, jangan berdandan berlebihan pada saat melayat.
Artikel Terkait
Adab-Adab Seorang Muslim Tentang Makna Sebuah Mimpi, Salah Satunya Tidak Menceritakan Kepada Orang Lain
Adab Makan dan Minum dalam Islam, Sepele Namun Bernilai Jika Dilakukan
Mengajari Anak Adab Menerima Tamu, Penting Dibiasakan Sejak Dini!
Inilah Adab Makan Sesuai Sunnah yang Diajarkan dan Dicontohkan oleh Rasulullah