Penulispro.com - Ada banyak kisah sahabat Rasulullah yang awalnya memusuhi beliau dan kaum muslim, terkhusus pada fase dakwah Mekkah.
Namun, tidak ada yang paling tajam kata-katanya selain kisah sahabat Rasulullah bernama Suhail bin ‘Amr bin Abdu Syams.
Ia termasuk salah satu kisah sahabat Rasulullah yang dikenal sebagai seorang penyair.
Kefasihan lisannya dalam menyenandungkan syair-syair yang kerap membuat panas dada para sahabat.
Hal ini dapat dimengerti karena Suhail bin ‘Amr adalah sosok yang cerdas, ahli syair, dan diplomat terkemuka bangsa Arab.
Selain menjabat sebagai ahli halli wal aqdi yang berwenang memutuskan semua perkara di tengah kaumnya, Suhail dikenal pula sebagai ahad khutaba’ Quraisy atau seorang orator ulung suku Quraisy.
Kemampuan pidatonya berada di atas rata-rata.
Juru Runding Perjanjian Hudaibiyah
Dengan kecerdasan dan kefasihan lisannya dia dapat dengan mudah merangkai aneka macam syair, termasuk syair hujatan terhadap Rasulullah saw.
Dengan kefasihan kata-kata dan argumennya, dia pun berhasil mempengaruhi banyak orang Mekkah untuk membenci dakwah yang dibawa oleh Nabi saw.
Karena kemampuannya itu pula, Suhail ditunjuk sebagai juru runding kaum Quraisy saat terjadinya Perjanjian Hudaibiyah (tahun ke-6 Hijriyah) dengan kaum muslim.
Pada peristiwa bersejarah ini, dia ‘berhasil memaksakan kehendaknya’ untuk menghapus kata Rasulullah (sebagai wujud penolakannya terhadap kenabian Muhammad saw) dalam salah satu butir perjanjian.
Dan, ini membuat jengkel semua sahabat.
Artikel Terkait
Zaid bin Tsabit, Penulis Wahyu dan Surat-surat Rasulullah
Kisah Sahabat Rasulullah Rafi’ bin Khadij, Sang Ksatria Remaja Pemberani
Kisah Mimpi Bertemu Rasulullah: “Ya Rasulullah, Kami Lapar, Kami Lapar!”
Kisah Usamah bin Zaid, Sang Panglima Termuda Jantung Hati Rasulullah
Arti Mimpi Bertemu Rasulullah, Cara Allah Menolong Hambanya yang Terpilih