Kisah Pentingnya Menuntut Ilmu: Dua Jenazah yang Mengubah Hidup Seorang Penggali Kubur

Sebulan setelah peristiwa itu berlalu, si perempuan datang untuk kedua kalinya. Dia hadir dengan membawa permintaan yang sama.

Lelaki ini segera menjalankan tugasnya. Kuburan pun digali. Lalu dia memasukkan jenazah ke dalamnya.

Ajaibnya, dia kembali melihat kuburan terbuka dan tampak olehnya taman yang sangat indah. Setelah itu datang dua sosok berkuda untuk mengambil jenazah.

Dan, kali ini si penggali kubur tidak pingsan. Dia hanya diam terpaku!

Setelah prosesi pemakaman selesai, lelaki penggali kubur berlari mengejar si perempuan. “Siapa kamu wahai perempuan? Dari mana pula kamu berasal?” ungkapnya penuh rasa penasaran.

“Aku tertimpa musibah, mayit itu adalah anakku. Sebelumnya aku juga punya anak lain. Aku kehilangan dia beberapa bulan lalu,” jawabnya.

“Oh, jadi kamulah yang punya dua anak laki-laki itu?”

“Iya, memangnya kenapa?”

“Demi Allah, aku melihat keanehan. Jenazah yang pertama, ketika aku masukkan ke dalam kubur, terbukalah taman dari taman-taman surga. Jenazah yang kedua juga sama. Sebenarnya apa amalan mereka sehingga Allah Ta’ala memperlakukannya dengan penuh kemuliaan?”

Perempuan ini lalu bertutur …

“Anakku yang pertama adalah seorang pencari ilmu (yang ikhlas). Ada pun anakku yang kedua dia bekerja sebagai tukang kayu. Dia bekerja untuk membiayai saudaranya. Maka, Allah Ta’ala membalas keduanya: pencari ilmu dan orang yang membiayainya. Allah Ta’ala perlakukan keduanya seindah itu.”

Setelah kejadian tersebut, lelaki ini memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya. Dia melangkahkan kaki menuju Masjid At-Taubah. Di masjid ini dia bertemu dengan Syeikh Said Al-Burhani.

“Aku ingin menuntut ilmu,” ujarnya kepada Syeikh.

“Bagus! Usiamu sekarang 45-50 tahun. Kau lupakan hidupmu tanpa mencari ilmu. Sekarang baru mau mencari ilmu? Ada alasan apa?” tanya beliau.

“Sesungguhnya, aku menemui begini begini dan begini.” Lelaki ini menceritakan kejadian aneh yang dilihatnya.