Penulispro.com - Alergi kaporit mungkin banyak yang belum tahu, padahal alergi ini bisa saja muncul terutama untuk yang suka berenang di kolam renang.
Seseorang yang mengalami alergi kaporit dapat memiliki gejala ringan seperti gatal dan ruam di kulit, sampai gejala berat, seperti sesak napas.
Yang dimaksud dengan alergi kaporit adalah reaksi yang muncul setelah bersinggungan dengan zat klorin yang ada pada kaporit. Biasanya gejala awal alergi yang pertama terlihat pada kulit.
Kaporit sudah umum ditambahkan ke kolam renang untuk membunuh bakteri dan menjernihkan air.
Umumnya, alergi yang timbul akibat kaporit karena kulit terlalu sensitif. Sehingga tidak hanya menyebabkan gatal dan ruam pada kulit saja, tetapi jika mempunyai riwayat asma akan menjadi pemicu terjadinya sesak napas.
Sebenarnya, reaksi yang terjadi pada alergi kaporit merupakan dermatitis kontak. Namun harus diwaspadai jika memiliki riwayat penyakit lain yang dapat memicu timbulnya penyakit lebih parah.
Gejala Alergi Kaporit
Gejala awal dan paling terlihat dari alergi kaporit adalah terjadi pada kulit. Gejala alergi kaporit yang terjadi pada kulit biasanya akan hilang setelah membersihkan diri dengan cara mandi memakai sabun.
Setelah berenang, biasanya akan muncul gejala-gejala alergi kaporit sebagai berikut.
1. Gatal
2. Ruam kemerahan
3. Kulit terasa panas sampai rasa terbakar
4. Kulit membengkak
5. Peradangan kulit
6. Luka melepuh pada kulit
Artikel Terkait
Atasi Alergi Makanan dengan Sensor Canary
8 Obyek Wisata Kolam Renang Terbaik dan Termurah Se-Subang Raya
Gaya Hidup Modern Pacu Alergi Tubuh
Penting, Deteksi 6 Gejala Alergi Kronis dan Pemicunya di Rumah!
Pertolongan Pertama Alergi Udang Ini Menentukan Masa Kritis, Wajib Diketahui Agar Tidak Berakibat Fatal!