· Bantal kecil
Meski sepintas sepele, tetapi membawa bantal kecil benar-benar ‘it works’ di saat anak mulai menampakkan kebosanannya, maka bantal kecilnya akan menjadi peralihan fokusnya untuk sementara waktu sampai shalat tarawih selesai.
· Pampers anak
Usahakan anak sejak dari rumah telah dipakaikan pampers, sehingga beberapa jam Anda mengikuti shalat tarawih sampai selesai, anak tetap akan anteng dalam waktu yang cukup lama bila sudah dikenakan pampers.
· Bawakan sajadah sendiri untuk anak
Meski terlihat sepele, tetapi dengan memberikan anak ruang sendiri dengan sajadah kecilnya membuat anak ikut merasakan keterikatan terhadap kehadirannya di masjid sebagai makmum shalat, sama dengan yang lainnya di masjid.
Daripada Anda sekedar menyelipkan anak di antara shaf shalat, tentu anak menjadi kurang nyaman dan cepat menjadi tidak betah lama-lama dengan posisi yang demikian.
· Tempatkan anak di sebelah kiri Anda
Mengapa di sebelah kiri? bukan di kanan? Karena sewaktu anak Anda akhirnya sempat berjalan menjauhi Anda misalnya, maka barisan shaf Anda tidak terputus, karena shaf shalat mengikuti barisan di sebelah kanannya.
Sampaikan Semua Aturan Secara Rutin
Apabila Anda telah berhasil membawa si kecil ikut shalat tarawih di suatu ketika, pujilah anak Anda dengan pujian yang tulus atas keberhasilan anak bisa ikut bertarawih saat itu, kemudian sampaikan kembali beberapa aturan yang harus diikuti yang Anda sampaikan di rumah sebelumnya.
Hal ini agar anak menjadi ingat apabila Anda telaten untuk menyampaikan semua aturan di masjid dan bagaimana orang bershalat tarawih seharusnya.
Kemudian jangan lupa, semua reward yang dijanjikan kepada anak tadi harus Anda penuhi sebagai bentuk pesan moral orangtua kepada anak untuk selalu menepati janji, meskipun sekedar janji untuk dibelikan permen misalnya.
Dan apabila kebetulan anak tidak bersikap seperti yang Anda inginkan dan sesuai arahan ketika di rumah tadi, maka Anda tetap perlu menegurnya, hal ini lebih kepada sikap moral agar anak paham kesalahan atau kekeliruannya tadi.
Ketika memberikan sanksi di awal pengarahan pun tidak usah terlalu keras, cukup hal-hal yang sifatnya mendidik saja, misal tidak diperkenankan bermain bola bila tidak mengikuti arahan ketika akan ikut shalat tarawih.
Artikel Terkait
Cara Mendapatkan Pahala di Bulan Ramadhan: Terkhusus Untuk Kaum Hawa. Ingat, Ramadhan Ini Harus Lebih Keren!
Inilah Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Kesehatan Tubuh. Yuk, Simak Penjelasannya!
Asal-usul Budaya Tadarus Al Qur’an di Bulan Ramadhan
Fiqih Praktis Bab Puasa, Pengetahuan Seputar Ramadhan yang Dapat Dibaca Sekali Duduk
Ibadah yang Bisa Dilakukan Saat Haid di Bulan Ramadhan Ternyata Ada Banyak, Jangan Bersedih Wahai Kaum Hawa!