Penulispro.com - Tidak seperti hari besar agama lain yang mayoritas hari besarnya berdasarkan kalender Masehi, umat muslim memiliki sistem tanggal tersendiri yang menganut pada penanggalan Hijriyah.
Terdapat 12 bulan dalam kalender Hijriyah, diantaranya Muharram, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya'ban, Ramadhan, Syawal, Zulkaidah, dan Zulhijjah.
Sistem penanggalan kalender Hijriyah telah ditentukan pada masa sahabat Nabi yaitu Umar bin Khattab. Khalifah Umar bin Khattab awalnya diminta Abu Musa Al-Asy'ari untuk membantu menyelesaikan sistem penanggalan.
Hasilnya, perhitungan penanggalan Hijriyah dimulai sejak hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah.
Perpindahan Rasulullah SAW tersebut dijadikan acuan konsep tahun nol pada kalender Hijriyah. Umat muslim menyatakan tahun 1400 lalu sebagai awal abad 15 Hijriyah atau dikenal sebagai kebangkitan Islam.
Fakta unik lainnya yang ada pada kalender Hijriyah, perhitungan hari baru ditetapkan sejak terbenamnya matahari. Sedangkan bulan baru ditentukan berdasarkan munculnya bulan sabit atau hilal.
Tak heran jika pemerintah selalu mengumumkan sidang penentuan bulan Ramadhan yang merujuk pada munculnya hilal.
Baca Juga: Sulit Bangun Sholat Tahajud, Renungkan 3 Hal Berikut!
Artikel Terkait
Ilmu Islam: Kenapa Allah Menamakan Dirinya Allah? Ini Dia Asal Kata Allah
Perilaku Kedermawanan dalam Islam, Sedekah layaknya Buah yang Manis dan Lezat Rasanya
Bagaimanakah Cara Rasulullah Saw Bersantap Sahur? Umat Islam Perlu Tahu Agar Puasa Menjadi Berkah
Ini Dia Rekomendasi Nama Orang India Islam Perempuan yang Memiliki Makna Khusus
Hubungan Islam dan Ilmu Pengetahuan Tentang Mata: Bukan Mata Yang Bisa Melihat, Tetapi Cahaya Allah!