Penulispro.com - Sulit bangun untuk Sholat Tahajud? Padahal sudah memasang alarm di ponsel atau tidur lebih awal tetapi selalu gagal. Selalu saja terbangun menjelang waktu Subuh dan tidak cukup waktu Sholat Tahajud.
Sholat Tahajud merupakan qiyamul lail yakni ibadah sunah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Apalagi di Bulan Ramadhan, ibadah malam (termasuk Sholat Tahajud) memiliki banyak keutamaan.
Ironisnya, bagi sebagian orang bangun di dua pertiga malam terakhir bukanlah hal mudah. Waktu dua pertiga malam terakhir, menurut Muhafizah el-Feyza dalam bukunya “Sholat Tahajud dalam Al Quran” merupakan waktu yang mustajab.
Renungkan 3 Hal Berikut!
Apabila seseorang sulit terbangun di waktu mustajab tersebut, ada baiknya merenungkan tiga hal berikut ini.
1. Sebenarnya tubuh telah memiliki ‘alarm psikologis’
Dijelaskan el-Feyza dalam bukunya bahwa sebenarnya tubuh secara psikologis telah memiliki sistem otomatis. Manusia jarang menyadari sistem tersebut.
Alarm psikologis akan terus bekerja sesuai kondisi mental manusia.
Bagaimana cara menyalakan ‘alarm psikologis’ tersebut? Tombol alarm psikis terletak pada keyakinan seseorang. Metode kerja alarm psikis berada di wilayah mental sehingga cara aktivasinya dengan sebuah keyakinan.
Masih menurut el-Feyza, ketika berangkat tidur sugestikan dalam diri dengan keyakinan kuat bahwa akan terbangun satu jam sebelum Subuh. Sugesti tersebut semacam ‘setting alarm psikis’.
2. Sudahkah Istighfar sebelum tidur?
Dalam Tafsir Al Misbah karya M. Quraish Shihab diungkapkan bahwa tidur memiliki banyak dimensi. Tidak sekedar istirahat secara fisik tetapi juga secara mental atau rohani.
Oleh karena itu, ketika rohani seseorang terdiam, Islam menganjurkan agar selalu dekat dengan Allah SWT. Caranya memperbanyak membaca istighfar agar tidak terlepas dari perlindungan Allah SWT.
Saat tertidur, rohani beristirahat, sangat rentan gangguan (syetan) yang mencoba merusak rencana baik, termasuk bangun sholat malam.
Para ulama menganjurkan agar sebelum tidur, manusia memperbanyak membaca istighfar bahkan hingga tertidur.
Artikel Terkait
Ilmu Islam: Kenapa Allah Menamakan Dirinya Allah? Ini Dia Asal Kata Allah
Perilaku Kedermawanan dalam Islam, Sedekah layaknya Buah yang Manis dan Lezat Rasanya
Bagaimanakah Cara Rasulullah Saw Bersantap Sahur? Umat Islam Perlu Tahu Agar Puasa Menjadi Berkah
Ini Dia Rekomendasi Nama Orang India Islam Perempuan yang Memiliki Makna Khusus
Hubungan Islam dan Ilmu Pengetahuan Tentang Mata: Bukan Mata Yang Bisa Melihat, Tetapi Cahaya Allah!