Hubungan Islam dan Ilmu Pengetahuan Tentang Mata: Bukan Mata Yang Bisa Melihat, Tetapi Cahaya Allah!

Penulispro.com - Hubungan Islam dan Ilmu Pengetahuan sangat erat dan sudah terbukti. Selama ini kita selalu beranggapan bahwa panca indera kita yang bernama mata yang memang fungsinya untuk melihat, memang mata kita yang dapat melihat apa pun.

Hubungan Islam dan Ilmu pengetahuan yang saling terkait menjawab, sebenarnya mata kita hanyalah sebuah benda mati yang tidak akan melihat jika tidak ada cahaya dari luar mata, dan cahaya itu tidak lain adalah cahaya dari Sang Pencipta.

Lalu fungsi mata kita sebenarnya sebagai apa? Jawabannya adalah mata yang kita miliki ini hanyalah sebuah benda yang tugasnya hanya sebagai reseptor penerima cahaya.

Sesuai sumber dari youtube @PesonaEdu, mata kita melihat suatu benda adalah jika ada cahaya yang berasal dari luar mata kita.

Baca Juga: Sajian Berkuah Ini Sangat Pas Menjadi Santapan Makan Sahur, Bikin Badan Segar dan Mudah Sekali Dimasak

Berkas cahaya yang masuk ke mata kemudian dibiaskan sebagian besar oleh Kornea Mata dan diperkecil, selanjutnya energi cahaya Retina diubah menjadi sinyal listrik dibawa oleh Saraf Optik ke Otak.

Kemudian diterjemahkan oleh otak sebagai suatu benda yang tegak. Nah, dari penjelasan ilmu pengetahuan ini sudah jelas bahwa mata kita baru dapat melihat setelah ada cahaya yang masuk.

Lalu, bagaimana Islam menerjemahkan Ilmu pengetahuan ini? Inilah Hubungan Islam dan ilmu pengetahuan yang sangat erat.

Islam menerjemahkan sama, bahwa sebenarnya mata kita tidak melihat, mata hanyalah reseptor penerima cahaya yang selanjutnya diinformasikan menuju ke otak untuk dipersepsikan menjadi objek.

Itulah mengapa kita tidak bisa melihat dalam kegelapan tanpa adanya cahaya, lalu siapa pemilik cahaya itu sendiri? Tentu saja milik Dzat Yang Maha Abadi sebagaimana Quran Surat An Nur 24:35 “Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi, perumpamaan cahaya-Nya, seperti sebuah lubang yang tidak tembus yang di dalamnya ada pelita besar.”