Ternyata Manfaat Pisang Kepok Sangat Bagus untuk Kesehatan, Sajian Takjil yang Kaya Manfaat

- Senin, 20 Maret 2023 | 19:00 WIB

Penulispro.com - Manfaat pisang kepok ternyata sangat baik untuk kesehatan. Pisang kepok yang biasanya dimasak kolak untuk takjil di bulan puasa, memberikan manfaat yang lebih tidak sekedar takjil biasa.

Pisang kepok biasanya diolah dengan cara dikukus, digoreng, atau dibuat kolak. Di bulan puasa, kolak pisang kepok menjadi favorit sebagai hidangan takjil dan ternyata terdapat manfaat pisang kepok ini.

Beragam nutrisi di dalam pisang kepok sangat baik untuk kesehatan. Pisang kepok mengandung karbohidrat, protein, serat, magnesium, kalium, zat besi, vitamin A, vitamin C, vitamin B6, zinc, folat, fosfor, dan antioksidan.

Manfaat Pisang Kepok yang Jarang Diketahui

Sering diolah menjadi berbagai makanan yang lezat, pisang kepok tidak hanya enak tetapi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Jenis pisang ini sebenarnya juga enak dimakan ketika belum diolah, asalkan sudah benar-benar matang.

Pisang kepok yang belum diolah bagus untuk yang mempunyai penyakit asam lambung dan tidak menaikkan asam lambung.

Berikut ini manfaat pisang kepok lainnya untuk kesehatan.

1. Menjaga kesehatan saluran pencernaan

Pisang kepok mengandung serat yang tinggi sehingga dapat melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Selain itu, serat di dalam pisang kepok mempunyai sifat prebiotik yang berfungsi untuk pertumbuhan bakteri baik di dalam usus.

2. Menurunkan berat badan

Kandungan karbohidrat yang tinggi pada pisang kepok akan membuat perut menjadi kenyang lebih lama. Ini sangat bagus untuk mendukung yang sedang menjalani diet. Dan karena itulah pisang sering diolah menjadi kolak sebagai takjil saat berbuka puasa.

3. Mencegah anemia

Kandungan asam folat dan zat besi pada pisang kepok dapat mencegah anemia dengan cara menunjang produksi sel darah merah sebagai manfaat pisang kepok.

4. Mengontrol gula darah

Pisang kepok kaya akan nutrisi mineral dan antioksidan yang dapat menurunkan gula darah dengan cara memicu produksi hormon insulin.

Halaman:

Editor: Frida Firdiani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X