Ada umat muslim yang berpuasa selama 22 jam, untuk itu agar kita bisa survive dengan kondisi-kondisi nyata dan keadaan alam yang demikian maka anjuran dari Rasulullah Saw adalah bersahur di akhir waktu.
Tujuannya agar energi dari makanan sahur kita bisa diserap perlahan dan cukup lama bertahan untuk menyuport kerja organ tubuh kita, dan anjuran serta sunnah Rasulullah Saw tersebut sebagai salah satu solusi terbaiknya.
Annas ra. meriwayatkan dari Zaid bin Tsabit ra. “Kami makan sahur bersama Rasulullah Saw kemudian beliau shalat, aku tanyakan (kata Annas), ‘Berapa lama jarak antara adzan dan sahur? Rasulullah Saw menjawab:
“Kira-kira 50 ayat membaca al-Qur’an.” (HR.Bukhari Muslim).
Dari dalil hadits tersebut disimpulkan bahwa Rasulullah Saw selalu bersantap sahur di akhir waktu menjelang Subuh, ketika adzan berkumandang berjarak beberapa menit saja dari waktu imsak.
Yang berarti kita dapat bersantap sahur idealnya seperti sunnah Rasulullah Saw adalah pada pukul empat pagi, sehingga perut akan terasa kenyang jauh lebih lama.
3. Tidak makan serta minum berlebihan
Saat sahur karena kuatir tidak kuat menahan lapar kemudian menyebabkan Anda makan dan minum berlebihan adalah sangat tidak dianjurkan.
Cara yang lebih baik adalah makan dan minumlah dengan jumlah yang cukup, dan bukan berlebihan.
Makan sahur yang berlebihan selain bukan seperti cara Rasulullah Saw bersantap sahur, perbuatan yang demikian juga dibenci Allah Swt seperti dalam firman-Nya:
“Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap memasuki masjid, dan makan serta minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A'raf, 7:31).
4. Sahur dengan tiga butir kurma
Rasulullah Saw mencontohkan makan sahur dengan tiga butir kurma, meskipun kita akan menambahkan dan melengkapi menu sahur kita dengan menu sesuai dengan selera atau adat daerah masing-masing misalnya.
Namun tiga butir kurma tersebut jangan ditinggalkan dalam menu sahur, karena kurma selain makanan favorit Rasulullah Saw, juga ditengarai banyak menyimpan glukosa atau zat gula yang menjadi sumber energi bagi tubuh.
Jadi buah kurma tidak disantap saat berbuka puasa saja, tetapi juga saat makan sahur, seperti yang Rasulullah Saw sampaikan dalam sabdanya, “Sebaik-baik sahurnya seorang mukmin adalah kurma.” (HR.Abu Dawud, Ibnu Hibban, Baihaqi).
Artikel Terkait
Waijib Coba Bun! Olahan Roti Tawar Kukus, Bisa Jadi Hidangan Buka Puasa di Bulan Ramadhan
Merefresh Kembali Pengetahuan Tentang Puasa di Bulan Ramadhan Sebagai Bahan Edukasi si Buah Hati
Ternyata Inilah Manfaat Kurma untuk Kesehatan! Pantas Saja Dianjurkan untuk Mengawali Berbuka Puasa!
Resep Susu Kurma Segar Manis yang Cocok Untuk Berbuka Puasa. Yuk, Rasakan Manfaat dan Kesegarannya!
Klub Liga Inggris Chelsea Gelar Buka Puasa Bersama Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan