غَيرِ المَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ
Artinya: “Bukan jalannya orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang tersesat.”
Orang yang dimurkai adalah orang yang sudah mengetahui kebenaran akan tetapi tidak mau mengamalkannya, sedangkan orang yang tersesat adalah orang yang tidak mengamalkan kebenaran gara-gara kebodohan dan kesesatan mereka.
Sehingga dalam ayat ini menyimpan motivasi dan dorongan supaya menempuh jalan kaum yang shalih, juga mengingatkan kita menjauhi jalan yang ditempuh oleh orang-orang yang sesat dan menyimpang.
Kesimpulan Isi Surat
Surat al-Fatihah yang ringkas ini ternyata telah merangkum berbagai edukasi yang terpadu, yang mengandung intisari ketiga macam tauhid.
Di dalam penggalan ayat Rabbil ‘alamiin terkandung makna tauhid rububiyah, yang mengesakan Allah dalam hal perbuatan-perbuatanNya seperti mencipta, memberi rezeki dan lain sebagainya.
Di dalam kata Allah dan Iyyaaka na’budu terkandung makna tauhid uluhiyah, yang mengesakan Allah dalam bentuk beribadah hanya kepada-Nya.
Demikian juga dalam penggalan ayat Alhamdu terkandung makna tauhid asma’ wa sifat, yang mengesakan Allah dalam hal nama-nama dan sifat-sifatNya.
Allah telah menetapkan sifat-sifat kesempurnaan bagi diri-Nya sendiri, demikian pula Rasul shallallahu’alaihi wa sallam.
Maka kewajiban kita adalah mengikuti Allah dan Rasul-Nya dalam menetapkan sifat-sifat kesempurnaan itu benar-benar dimiliki oleh Allah, dengan cara mengimani ayat ataupun hadits yang berbicara tentang nama dan sifat Allah sebagaimana adanya.
Selain itu surat al-Fatihah ini juga mencakup intisari masalah kenabian yaitu tersirat dari ayat Ihdinash shirathal mustaqiim.
Sebab jalan yang lurus tidak akan bisa ditempuh oleh hamba apabila tidak ada bimbingan wahyu yang dibawa oleh Rasul.
Surat ini juga menetapkan bahwa amal seorang hamba pasti mendapat balasannya, sesuai dengan ayat Maaliki yaumid diin, karena pada hari kiamat nanti amal hamba akan dibalas, berdasarkan prinsip keadilan, karena makna kata diin adalah balasan dengan adil.
Bahkan di balik untaian ayat ini terkandung penetapan takdir.
Artikel Terkait
Tahukah Kamu Arti Hamdalah dalam Islam? Kata Rasulullah, Inilah Doa Paling Afdhal
Tiga Kebaikan Sedekah dalam Islam, Mulailah Bersedekahlah dengan Apa yang Kita Punya!
Inilah Sederet Manfaat Traveling dalam Islam, Bukan Sekadar Aktivitas Hura-hura Tapi Bisa Bernilai Ibadah
Cek Yuk! Arti Sedekah Menurut Islam, Jangan Tunggu Kaya Agar Bisa Sedekah!
Inilah Bahaya Lisan dalam Islam, Jangan Sepelekan karena Begitu Mengerikan!
Tahukah Jika Dengki dalam Islam Hukumnya Begitu Menghinakan Dunia Akhirat? Ini Obatnya!