Inilah Makna dan Tafsir Surat Al-Fatihah, Membantu Shalat Menjadi Lebih Khusyuk

- Jumat, 17 Maret 2023 | 12:30 WIB
Surat al-Fatihah yang wajib dibaca pada saat melaksanakan shalat (Photo by Belajar Islam on Unsplash)
Surat al-Fatihah yang wajib dibaca pada saat melaksanakan shalat (Photo by Belajar Islam on Unsplash)

Berhak pula mengganjar pahala dan menjatuhkan hukuman, yang berkuasa mengatur segala sesuatu yang berada di bawah kekuasaanNya menurut kehendakNya sendiri.

Yaumid diin adalah hari kiamat, atau disebut sebagai hari pembalasan karena pada saat itu seluruh umat manusia akan menerima balasan amal baik maupun buruk yang mereka kerjakan sewaktu di dunia.

Hari yang tampak jelas bagi manusia kemahakuasaan Allah terhadap seluruh makhluk-Nya, tampak sekali kesempurnaan sifat adil dan hikmah yang dimilikiNya.

Seluruh raja dan penguasa yang dahulunya penguasa dunia turun dari jabatannya, karena hanya tinggal Allah yang berkuasa, dan semua adalah hamba baik itu budak maupun orang merdeka, semua tunduk di bawah kemuliaan dan kebesaran-Nya di hari pembalasan.

Makna Ayat Kelima

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Artinya: “Hanya kepada-Mu lah Kami beribadah dan hanya kepadaMu lah Kami meminta pertolongan.”

Maknanya: “Kami hanya menunjukkan ibadah dan isti'anah (permintaan tolong) kepada-Mu.”

Pada ayat ini objek kalimat ‘Iyyaaka’ diletakkan di depan, padahal asalnya adalah na’buduka yang artinya Kami menyembah-Mu.

Dengan mendahulukan objek kalimat yang seharusnya di belakang menunjukkan adanya pembatasan dan pengkhususan.

Artinya ibadah hanya boleh ditujukan kepada Allah, dan tidak boleh kepada selain-Nya.

Sehingga makna dari ayat ini adalah, ‘Kami menyembah-Mu dan kami tidak menyembah selain-Mu. Kami meminta tolong kepada-Mu dan kami tidak meminta tolong kepada selain-Mu.”

Karena hakikat ibadah adalah segala sesuatu yang dicintai dan diridhai oleh Allah, bisa berupa perkataan maupun perbuatan, serta ada yang tampak dan ada juga yang tersembunyi.

Adapun kecintaan dan ridha Allah terhadap sesuatu bisa dilihat dari perintah dan larangan-Nya, dengan demikian ibadah itu luas cakupannya, antara lain bisa berbentuk doa, berkurban, bersedekah, meminta pertolongan atau perlindungan (isti’anah), dan sebagainya.

Makna Ayat Keenam

Halaman:

Editor: Frida Firdiani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X