Penulispro.com - Dunia bermain tentu tidak bisa dipisahkan dari anak-anak. Sebab, mainan tidak hanya menyenangkan tetapi sebagai bagian dari proses belajar untuk bantu tumbuh kembang buah hati.
Tumbuh kembang buah hati akan lebih maksimal jika para orang tua memberikan pembinaan yang tepat. Terutama memberikan mainan anak-anak.
Menurut jurnal ilmiah bertajuk The Influence of the Number of Toys in the Environment on Toddlers’ Play bahwa pemilihan jenis mainan dapat mempengaruhi kreativitas dan tumbuh kembang buah hati.
Secara tidak langsung, bermain membantu melatih motorik dan kognitif anak-anak, seperti imajinasi, memecahkan masalah, belajar berbicara dan lainnya.
Maka menjadi penting kalau setiap orang tua memberi fasilitas dan mendukung masa pertumbuhan anak. Meski anak dengan usia 4 sampai 6 tahun sudah dianggap mandiri untuk bermain sendiri.
Orang tua perlu membeli berbagai mainan yang bisa mendukung perkembangan motorik dan kognitif anak sebagai media edukasi.
Ada banyak pilihan produk mainan dengan jenis dan fungsinya masing-masing. Maka, sebelum membelikan mainan anak, sebaiknya mencari mainan yang mampu merangsang daya imajinasi dan keterampilan.
Manfaat Mainan Bagi Anak
Tidak sekedar bermain, manfaat dari mainan sebagai bahan edukasi anak cukup banyak. Berikut beberapa manfaat yang akan didapatkan anak ketika bermain.
1. Melatih Motorik Anak
Terdapat dua jenis motorik yang akan berfungsi saat bermain, yakni motorik kasar dan halus. Motorik halus adalah gerakan otot kecil dan memerlukan konsentrasi, mulai dari pikiran, mata, dan lainnya.
Sedangkan motorik kasar adalah gerakan yang menggunakan otot besar dan tenaga, seperti berlari, melompat, berjalan, dan lainnya. Dengan bermain, motorik anak akan terangsang sehingga terus berkembang.
2. Meningkatkan Imajinasi dan Kreativitas
Bermain menjadi hal yang menyenangkan bagi anak-anak. Sebab itulah, kegiatan yang menyenangkan akan memicu imajinasi anak dengan bebas.
Meningkatnya imajinasi akan berkembang menjadi kreatif. Kreativitas anak bisa terus dikembangkan lewat media bermain. Jadi, biarkan anak bermain dan mengeksplorasi sesukanya.
Artikel Terkait
Beredar Cuitan Tayangan Video Kekerasan Kepada Anak di Akun Twitter Mahfud MD, Diduga Terjadi di Panti Asuhan
Ini Alasan Mengapa Anak Pendiam Sering Dibully Seperti Anak Sunan Kalijaga. Tak Selamanya Diam Itu Emas!
Lokakarya Penulisan Cerita Anak dan Penerjemahan Bahasa Daerah – Kantor Bahasa Provinsi NTB
Waspadai Minuman Berkarbonasi yang Diminum Anak, Yuk Teliti Kebiasaan Jajannya!
Sinopsis Drama Korea Taxi Driver 2 Ep 6: Sindikat Kejahatan Pada Anak-Anak yang Diadopsi dan Dimanfaatkan