Penulispro.com - Bahaya lisan dalam Islam bukan perkara ringan atau sepele.
Karena ternyata, bahaya lisan dalam Islam akan menentukan baik tidaknya akhir kehidupan seseorang di dunia.
Menjaga diri dari bahaya lisan dalam Islam, berarti menjaga diri dari akhir kehidupan yang buruk (su’ul khatimah).
Sesungguhnya, ketika lisan seseorang terbiasa dengan zikrullah, itu adalah pertanda kuat kalau akhir kehidupannya akan baik (husnul khatimah).
Yang dengannya, dia layak mendapatkan keridaan Allah Ta’ala dan surga. Demikian pula sebaliknya.
Maka, siapa yang mendambakan kematian husnul khatimah, wajib baginya untuk senantiasa membasahi lisan dengan zikrullah.
Sesungguhnya, semakin banyak lisan berzikir, semakin besar pula peluang bagi seseorang untuk mengucapkan kalimat thayyibah di akhir hidupnya.
Jaga Lisan
Pada saat yang sama, dia harus berusaha menjaga lisannya dari aneka perkataan buruk, terlebih kepada saudara seiman.
Karena, siapa terbiasa dengan hal itu, niscaya kata-kata terakhir di akhir hidupnya tidak akan jauh dari keburukan yang biasa dia ucapkan.
Dan, kita paham bahwa kata-kata terakhir inilah yang akan menentukan selamat tidaknya seorang manusia saat meninggal dunia.
Bukankah Rasulullah saw telah bersabda bahwa:
“Siapa yang akhir ucapannya kalimat la ilaha illallah, niscaya dia masuk surga.” (HR. Al-Hakim)
Terkait hal ini, dalam Bahrud Dumu’, Al-Imam Ibnul Jauzi menasihatkan:
“Siapa menjaga lisannya di dunia karena Allah, niscaya Allah akan memberikannya kemampuan untuk mengucapkan syahadat ketika dia wafat sehingga (dia bisa) bertemu dengan-Nya.”
Artikel Terkait
Tradisi Islam Menyambut Bulan Ramadhan yang Menjadi Event Wisata Favorit Pariwisata Indonesia
Tahukah Kamu Arti Hamdalah dalam Islam? Kata Rasulullah, Inilah Doa Paling Afdhal
Tiga Kebaikan Sedekah dalam Islam, Mulailah Bersedekahlah dengan Apa yang Kita Punya!
Inilah Sederet Manfaat Traveling dalam Islam, Bukan Sekadar Aktivitas Hura-hura Tapi Bisa Bernilai Ibadah
Cek Yuk! Arti Sedekah Menurut Islam, Jangan Tunggu Kaya Agar Bisa Sedekah!