Menjelang Malam Nisfu Sya’Ban, Ini Doa yang Rasulullah Munajatkan, Harus Kita Amalkan!

Penulispro.com - Tak lama lagi, kita akan menjelang malam Nisfu Sya’Ban.

Apa itu malam Nisfu Sya’Ban? Malam yang disebutkan sebagai salah satu malam mulia setelah Lailatul Qadar pada bulan Ramadhan.

Karenanya, malam Nisfu Sya’Ban yang terjadi pada tanggal 15 Sya’ban dalam penanggalan Hijriyah, teramat sayang jika terlewat begitu saja.

Tahun ini, malam Nisfu Sya’ban 1444 H diperkirakan jatuh pada Selasa malam selepas magrib, tanggal 7 Maret dan Rabu dini hari, tanggal 8 Maret 2023.

Munajat Rasulullah

Bersumber dari Kitab Fadha ‘Ilul Quqat (Waktu-waktu Penuh Berkah), karya Al-Imam Abu Bakar Ahmad Ibn Al-Husain Al-Baihaqi, berikut ini sebagian kutipannya.

Kutipan yang menggambarkan bagaimana Rasulullah berdoa sepenuh hati (munajat) kepada Allah Ta’ala saat malam Nisfu Sya’Ban.

---

Ummul Mu’minin ‘Aisyah binti Abu Bakar ra berkisah tentang salah satu pengalamannya bersama Rasulullah saw kepada ‘Urwah bin Zubair, keponakannya.

‘Urwah sendiri adalah putra dari Zubair bin Awwam ra dan Asma’ binti Abu Bakar ra. Ada pun Asma’ adalah kakak ‘Aisyah yang seayah tetapi beda ibu.

Saat itu ‘Aisyah berkata, “Pada malam pertengahan Sya’ban (nisfu Sya’ban), tiba-tiba Rasulullah saw melepaskan selimutku dengan perlahan dan penuh kehati-hatian.”

“Demi Allah,” ujar ‘Aisyah, “Selimut kami tidaklah terbuat dari tenunan sutra atau kapas, tidak pula terbuat dari kain lena atau wol.”

Maka, ‘Urwah pun bertanya, “Mahasuci Allah, kalau begitu terbuat dari apa?”

‘Aisyah ra menjawab, “Benangnya terbuat dari bulu dan bahan-bahannya terbuat dari kulit unta.”

“Sesungguhnya, (pada malam itu) aku khawatir Rasulullah saw pergi menemui salah seorang dari istrinya yang lainnya. Sehingga, aku pun bangkit (dari tempat tidur) dan mencarinya di ruangan lain.