Tentang Zakat: Empat Sifat yang Melekat pada Zakat sehingga Membuatnya Utama untuk Dikerjakan

penulispro.com- Ada sebuah riwayat yang menceritakan tentang zakat.

Riwayat tentang zakat ini berisikan percapakan Rasulullah dengan para sahabat.

Satu ketika, Rasulullah saw bersabda tentang zakat, yakni: “Menjadi suatu kewajiban bagi setiap muslim untuk berzakat (bersedekah).”

Sahabat bertanya, “Wahai Nabi Allah, bagaimana dengan orang yang tidak punya harta?” Beliau menjawab, “Bekerjalah untuk mendapatkan sesuatu untuk dirinya, lalu bersedekahlah!”

Mereka bertanya kembali, “Kalau tidak punya pekerjaan?”

“Tolonglah orang yang meminta pertolongan.”

“Bagaimana jika tak kuasa (untuk memberikan pertolongan)?”

Rasulullah saw menjawab, “Kerjakanlah kebaikan dan tinggalkanlah kejahatan, hal itu adalah sedekah.” (HR. Al-Bukhari)

Baca Juga: Belajar dari Kisah Siti Khadijah Istri Rasulullah, Pendamping Terbaik Nabi yang Tidak Pernah Terganti

Arti Zakat

Salah satu pesan dari hadis yang mulia ini adalah wajibnya seorang muslim bekerja untuk mendapatkan nafkah yang halal.

Kemudian, dari hasil kerja, usaha atau profesinya tersebut, dia diperintahkan untuk mengeluarkan zakatnya.

Apabila penghasilannya tidak mencapai nishab, dia layak mengeluarkan sebagiannya untuk disedekahkan di jalan Allah.

Sesungguhnya, hal ini menjadi jalan didapatkannya aneka kebaikan dalam harta dan kehidupannya.