• Selasa, 26 September 2023

Kisah Aisyah Istri Nabi Muhammad, Bukti Romantismenya Pernikahan Rasulullah

- Senin, 11 September 2023 | 08:00 WIB
Aisyah, salah seorang istri Nabi Muhammad yang sangat ia cintai (Sejarah mencatat, pernikahan Aisyah istri Nabi Muhammad penuh dengan kasih sayang dan keberkahan.  Aisyah istri Nabi Muhammad merupakan pasangan yang romantis, begitu pula sikap Rasulullah kepadanya.  Dua tahun setelah wafatnya Khadijah menjadi waktu ketika Aisyah istri Nabi Muhammad dinikahi oleh Rasulullah.  Abu Bakar As-Shiddiq selaku ayahnya sangat senang mendengar kabar tersebut, termasuk ibunya Aisyah.  Tak lama kemudian, Rasulullah menikah dengan Aisyah dengan mahar 500 dirham.  Menikah ketika Masih Belia  Aisyah adalah satu-satunya istri Rasulullah yang dinikahi semasa kecil.  Meski usianya tergolong muda, namun tingkat ilmu dan kecerdasannya sangat tinggi sehingga ia tidak kesulitan menyesuaikan diri dengan kehidupan seorang Nabi.  Dalam kehidupan Rasulullah, Aisyah adalah seorang istri yang sangat istimewa dan romantis. Ia sangat tahu bagaimana cara membahagiakan suaminya.  Selain itu, Aisyah juga berjasa besar dalam perjuangan dakwah Rasulullah.  Keromantisan Aisyah kepada Rasulullah  Ada riwayat yang menceritakan bahwa Aisyah berkata: “Suatu ketika aku minum dan aku sedang haid. Aku memberikan gelasku kepada Rasulullah, lalu beliau meminumnya tepat pada bagian gelas tempat aku minum. Dalam kesempatan lain, aku makan sepotong daging, kemudian Rasulullah mengambil potongan daging dan memakannya tepat di tempat aku memakannya.” (HR. Muslim)  Hal ini menunjukkan bahwa Rasulullah dan Aisyah menjalin rumah tangga dengan saling mencintai dan memanjakan.  Walau Rasulullah amat sibuk memperjuangkan dan menyebarkan agama Allah SWT, namun beliau tak lupa membina hubungan dekat dengan istri tercintanya.  Kisah asmara Aisyah dengan Rasulullah saw juga terlihat saat mereka mandi bersama di dalam sebuah bejana.  Aisyah berkata dalam sebuah hadis:  “Aku dan Rasulullah saw pernah mandi bersama dalam sebuah wadah (kami bergantian mengambil airnya). Beliau sering mendahuluiku dalam mengambil air sehingga aku mengatakan ‘sisakan untukku, sisakan untukku, sisakan untukku’.” (HR. Bukhari, Muslim)  Kecintaan dan kasih sayang Rasulullah kepada Aisyah, tidak hanya terlihat dari tindakan tapi juga perkataannya.  Rasulullah saw memberikan imbauan khusus kepada Aisyah istri Nabi Muhammad. Bentuk perlakuan spesial dari sang nabi.)
Aisyah, salah seorang istri Nabi Muhammad yang sangat ia cintai (Sejarah mencatat, pernikahan Aisyah istri Nabi Muhammad penuh dengan kasih sayang dan keberkahan. Aisyah istri Nabi Muhammad merupakan pasangan yang romantis, begitu pula sikap Rasulullah kepadanya. Dua tahun setelah wafatnya Khadijah menjadi waktu ketika Aisyah istri Nabi Muhammad dinikahi oleh Rasulullah. Abu Bakar As-Shiddiq selaku ayahnya sangat senang mendengar kabar tersebut, termasuk ibunya Aisyah. Tak lama kemudian, Rasulullah menikah dengan Aisyah dengan mahar 500 dirham. Menikah ketika Masih Belia Aisyah adalah satu-satunya istri Rasulullah yang dinikahi semasa kecil. Meski usianya tergolong muda, namun tingkat ilmu dan kecerdasannya sangat tinggi sehingga ia tidak kesulitan menyesuaikan diri dengan kehidupan seorang Nabi. Dalam kehidupan Rasulullah, Aisyah adalah seorang istri yang sangat istimewa dan romantis. Ia sangat tahu bagaimana cara membahagiakan suaminya. Selain itu, Aisyah juga berjasa besar dalam perjuangan dakwah Rasulullah. Keromantisan Aisyah kepada Rasulullah Ada riwayat yang menceritakan bahwa Aisyah berkata: “Suatu ketika aku minum dan aku sedang haid. Aku memberikan gelasku kepada Rasulullah, lalu beliau meminumnya tepat pada bagian gelas tempat aku minum. Dalam kesempatan lain, aku makan sepotong daging, kemudian Rasulullah mengambil potongan daging dan memakannya tepat di tempat aku memakannya.” (HR. Muslim) Hal ini menunjukkan bahwa Rasulullah dan Aisyah menjalin rumah tangga dengan saling mencintai dan memanjakan. Walau Rasulullah amat sibuk memperjuangkan dan menyebarkan agama Allah SWT, namun beliau tak lupa membina hubungan dekat dengan istri tercintanya. Kisah asmara Aisyah dengan Rasulullah saw juga terlihat saat mereka mandi bersama di dalam sebuah bejana. Aisyah berkata dalam sebuah hadis: “Aku dan Rasulullah saw pernah mandi bersama dalam sebuah wadah (kami bergantian mengambil airnya). Beliau sering mendahuluiku dalam mengambil air sehingga aku mengatakan ‘sisakan untukku, sisakan untukku, sisakan untukku’.” (HR. Bukhari, Muslim) Kecintaan dan kasih sayang Rasulullah kepada Aisyah, tidak hanya terlihat dari tindakan tapi juga perkataannya. Rasulullah saw memberikan imbauan khusus kepada Aisyah istri Nabi Muhammad. Bentuk perlakuan spesial dari sang nabi.)

Penulispro.com - Sejarah mencatat, pernikahan Aisyah istri Nabi Muhammad penuh dengan kasih sayang dan keberkahan.

aisyah

Dua tahun setelah wafatnya Khadijah menjadi waktu ketika Aisyah istri Nabi Muhammad dinikahi oleh Rasulullah.

Abu Bakar As-Shiddiq selaku ayahnya sangat senang mendengar kabar tersebut, termasuk ibunya Aisyah.

Baca Juga: Doa Nabi Ibrahim dalam Al Quran: Lima Pujian, Lima Permohonan, dan Empat Pengijabahan

Tak lama kemudian, Rasulullah menikah dengan Aisyah dengan mahar 500 dirham.

Menikah ketika Masih Belia

Aisyah adalah satu-satunya istri Rasulullah yang dinikahi semasa kecil.

Meski usianya tergolong muda, namun tingkat ilmu dan kecerdasannya sangat tinggi sehingga ia tidak kesulitan menyesuaikan diri dengan kehidupan seorang Nabi.

Dalam kehidupan Rasulullah, Aisyah adalah seorang istri yang sangat istimewa dan romantis. Ia sangat tahu bagaimana cara membahagiakan suaminya.

Baca Juga: Arti Gelar Ash Shiddiq: Ini Alasan Gelar Itu Diberikan kepada Abu Bakar, Sahabat Rasulullah yang Paling Teruji

Selain itu, Aisyah juga berjasa besar dalam perjuangan dakwah Rasulullah.

Keromantisan Aisyah kepada Rasulullah

Ada riwayat yang menceritakan bahwa Aisyah berkata: “Suatu ketika aku minum dan aku sedang haid. Aku memberikan gelasku kepada Rasulullah, lalu beliau meminumnya tepat pada bagian gelas tempat aku minum. Dalam kesempatan lain, aku makan sepotong daging, kemudian Rasulullah mengambil potongan daging dan memakannya tepat di tempat aku memakannya.” (HR. Muslim)

Halaman:

Editor: M. Isa Jatinegara

Tags

Terkini

5 Orang Pertama Yang Menerima Dakwah Nabi Muhammad Saw

Jumat, 22 September 2023 | 14:19 WIB
X