Penulispro.com - Saat ini waspada stunting sedang digemborkan di masyarakat terutama di Posyandu. Ternyata cukup banyak kasus stunting yang terjadi pada anak balita di Indonesia.
Kasus stunting ini sangat mengkhawatirkan karena menjadi salah satu jenis masalah kesehatan pada anak yang diakibatkan oleh gizi buruk.
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi yang berulang.
Ciri dari stunting adalah anak mempunyai tinggi badan di bawah standar. Anak yang stunting akan terlihat lebih pendek daripada teman sebayanya.
Stunting juga dapat dikatakan sebagai gangguan pertumbuhan yang akan mengakibatkan pertumbuhan anak mengalami keterlambatan dan memberikan dampak jangka pendek maupun panjang.
Anak yang mengalami stunting mempunyai perawakan pendek. Namun bukan berarti seorang yang pendek mengalami stunting, karena tinggi badan dapat dipengaruhi berbagai hal.
Waspada stunting sedang dicanangkan oleh pemerintah karena angka stunting di Indonesia melebihi standar yang ditetapkan WHO, yaitu lebih dari 20%.
Baca Juga: Ciri Anak Stunting dan Cara Mengatasi, Ibu Harus Tahu
Penyebab Stunting
Stunting dapat dikatakan sebagai gagal tumbuh yang mengakibatkan anak menjadi terlalu pendek akibat kekurangan gizi kronis yang terjadi pada anak berusia balita.
Terdapat beberapa penyebab seorang anak mengalami stunting yang harus diwaspadai sejak dini, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Asupan gizi yang kurang di masa kehamilan.
Kasus stunting dapat terjadi sejak di masa kehamilan. Ibu hamil yang kekurangan asupan makanan bergizi menyebabkan janin tidak memperoleh nutrisi cukup.
Akibatnya janin mengalami hambatan dan gangguan pertumbuhan yang akan terus berlangsung sampai bayi lahir.
