Penulispro.com - Secara geografis letak strategis Indonesia berada diantara dua Benua Asia dan Australia, diantara dua Samudera Hindia dan Pasifik. Sebagai negara kepulauan yang memiliki 17.000 pulau. Wilayah negara Indonesia menjadi jalur penting bagi transportasi laut dan perekonomian dunia, antara perdagangan di beberapa negara industri seperti Jepang, Cina dan Eropa dengan negara – negara di Benua Asia, Afrika dan Eropa.
Dengan kondisi letak strategis Indonesia pula maka lebih mudah terjadinya komunikasi dan interaksi dengan bangsa lain yang memiliki latar belakang budaya, gaya hidup, bahkan ideologi yang berbeda. Sehingga sangat sulit untuk menghindari datangnya pengaruh dari luar, terlebih di era globalisasi saat ini, segala informasi dapat diakses dengan cepat oleh setiap orang.
Keuntungan letak strategis Indonesia sangat membantu terhadap perkembangan bisnis di Indonesia. Hal ini membuat Indonesia semakin dikenal di mata dunia.
Sebagai contoh sejak awal kedatangan bangsa Eropa pada awal abad ke 16 di nusantara, dari misi awal untuk memperoleh hasil alam bumi nusantara, terutama rempah – rempahan yang masa itu, menjadi komoditas perdagangan penting di negara – negara Eropa.
Maka seiring waktu, tersebarlah agama Kristen oleh bangsa Portugis di nusantara, terlebih dengan semboyannya bangsa Eropa saat itu; Gold, Glory, Gospel (3G).
Terjadinya Akulturasi Budaya
Sejarah berabad – abad lamanya membuktikan, pengaruh kedatangan bangsa – bangsa Eropa di bumi Nusantara. Letak strategis Indonesia dengan berbagai kekayaan alam yang dimiliki, terutama rempah – rempahan yang saat itu menjadi komoditas penting di negara - negara Eropa. Selain misi awal untuk memperoleh hasil alam, sesuai dengan semboyan mereka saat itu; Glory, Gospel dan Gold (3G) seiring waktu, tersebarlah agama Kristen di Nusantara.
Begitu pun pengaruh kedatangan bangsa Arab, India, Cina yang pernah singgah bahkan menetap di bumi nusantara. Terutama di beberapa Kota pelabuhan seperti Aceh, Banten, Sunda Kalapa, Cirebon dan sepanjang pesisir utara Jawa. Sehingga budaya dari luar ini kemudian berakulturasi dengan budaya asli Indonesia. Jejak pengaruhnya dapat dilihat dari beberapa gaya arsitektur bangunan, seni, budaya, agama, teknologi, makanan dan lainnya.
Namun tidak dapat dipungkiri, dengan letak strategis Indonesia tersebut dianugerahi kekayaan alam yang melimpah. Dengan dilintasi garis khatulistiwa, wilayah Indonesia beriklim tropis yang hanya memiliki dua musim, hujan dan panas. Perairan yang cenderung hangat membuat ikan dan biota laut lainnya sangat melimpah diperairan Indonesia.
Berbagai sumber daya alam lainnya yang dimiliki seperti, hasil hutan, perkebunan, minyak bumi, gas, batu bara dan hasil tambang lainnya. Dengan letak strategis Indonesia dapat menunjang bagi peningkatan perekonomian negara karena berbagai komoditas sumber daya alam yang dihasilkannya tersebut dapat dipasarkan lebih mudah.
Maka dengan kondisi letak strategis Indonesia tersebut, memiliki beragam dampak bagi bangsa Indonesia. Adapun dampak tersebut antara lain:
A. Dampak positif
- Berdampak pada peningkatan perekonomian Indonesia karena sebagai jalur perdagangan dan perekonomian dunia, akan lebih mudah untuk memasarkan hasil sumber daya yang dimiliki oleh Indonesia.
- Memiliki kekayaan sumber daya laut yang melimpah, dengan wilayah laut yang lebih besar dari daratan. Dengan garis pantai yang luas maka menjadi salah satu penunjang keberhasilan dalam sektor perikanan laut, terlebih dengan kondisi laut Indonesia cenderung hangat maka hasil lautnya melimpah.
Artikel Terkait
Inilah 5 Bisnis Online Paling Diminati Orang Indonesia, Nomor 3 Bisnis Sejuta Umat
Budaya Indonesia Beraneka Ragam, Berikut Contoh dan Penyebabnya yang Wajib Anda Ketahui
6 Tempat Wisata di Indonesia yang Terkenal, Nomor 4 Kental dengan Riwayat Sejarah Bangsa
Indonesia Segera Mengakhiri Wabah Penyakit Ternak Merugikan, Bekerjasama dengan FAO dan Pemerintah Australia
3 Tempat Wisata Indonesia yang Mendunia, Nomor 3 Favorit Wisatawan