Atlet Bulutangkis Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia

Penulispro.com - Indonesia kembali harus kehilangan atlet muda berprestasi dari cabang bulutangkis. Atlet bulutangkis nasional Indonesia, Syabda Perkasa Belawa, meninggal dunia akibat kecelakaan.

Dikutip dari akun Instagram mantan pemain bulutangkis, Yuni Kartika, Syabda meninggal dunia dalam kecelakaan yang terjadi di jalan tol, ketika hendak menuju ke Sragen.

Baca Juga: Midway, Titik Balik Pertempuran Amerika-Jepang di Perang Dunia II

Syabda bersama keluarganya berangkat menuju ke Sragen untuk menghadiri pemakaman neneknya. Namun, di tengah jalan, tepatnya di ruas tol Pemalang KM 315, mobil yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan.

Syabda sebelumnya sempat mendapatkan perawatan. Tapi karena mengalami luka yang cukup parah, akhirnya atlet masa depan Indonesia itu mengembuskan napasnya yang terakhir.

Selain Syabda, ibundanya juga meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Sementara sang ayah, sampai berita ini ditulis, berada dalam keadaan kritis.

Atlet Harapan Indonesia

Syabda adalah atlet nasional yang masih berusia 21 tahun. Di usia mudanya itu, dia sudah mencatatkan berbagai prestasi mentereng di dunia bulutangkis.

Syabda diketahui pernah menjadi juara di ajang Malaysia International dan Lithuania International pada tahun 2022 lalu. Dia juga termasuk ke dalam skuat Piala Thomas Indonesia di tahun yang sama.

Kabar berpulangnya Syabda yang mendadak ini, sontak mengagetkan insan bulutangkis di Indonesia. Selain Yuni Kartika, para pebulutangkis lain seperti Jonatan Christie dan Christian Adinata, turut mengungkapkan rasa dukanya.

Dalam akun Instagramnya, Jonatan Christie menuliskan, “Akan merindukanmu, Da. Meskipun kita belum lama bersama-sama, saya sudah menganggap kamu sebagai adik saya. Kamu akan selalu kami kenang.”

Dalam postingan tersebut, Jojo juga memasang fotonya saat berlatih bersama Syabda, dalam format hitam putih.

Meninggalnya Syabda merupakan pukulan besar bagi bulutangkis Indonesia. Dengan prestasinya saat ini, Syabda diharapkan mampu menjadi penerus bagi tunggal putra Indonesia.

Selamat jalan, Syabda!