penulispro.com - Sejak tahun 2020 lalu, pendapatan nelayan di Samosir, Sumatera Utara, mulai menurun karena keberadaan ikan red devil Danau Toba.
Adanya ikan red devil Danau Toba, membuat tangkapan nelayan berkurang drastis. Biasanya 5 kg per hari, kini hanya menyisakan 1 kg.
Ditambah lagi, harga red devil Danau Toba di pasaran jauh di bawah ikan-ikan lainnya seperti ikan bilih atau ikan pora-pora. Harganya hanya dibanderol 10 ribu rupiah per kilogram.
Apes sekali nasib nelayan di sana. Sudah berkurang tangkapan, berkurang pula pendapatan.
Baca Juga: Kamu Harus Tahu: Satu Nusa Satu Bangsa Diciptakan Oleh Komponis Asal Tapanuli, Sumatera Utara.
Ancam Ekosistem Danau Toba
Ikan red devil dikenal juga dengan nama oscar atau louhan merah. Bentuknya hampir mirip dengan ikan mas.
Tergolong cepat perkembangannya dan merupakan jenis ikan invasif karena berperan sebagai predator bagi jenis ikan lainnya.
Dengan kata lain, ikan ini akan memangsa ikan apa saja yang ditemui.
Dan kini, keberadaan ikan red devil membuat jumlah ikan endemik atau ikan asli di Danau Toba menjadi menyusut.
Dikhawatirkan dalam waktu yang tak lama lagi, ikan endemik Danau Toba akan musnah karena dimangsa red devil.
Banyak yang menduga kehadiran ikan red devil di danau vulkanik itu karena campur tangan manusia, yakni dilepas secara sembarangan oleh masyarakat sekitar.
Dugaan ini diperkuat oleh penelitian yang menemukan bahwa red devil bukanlah termasuk jenis ikan endemik Danau Toba.
Dilarang Keberadaannya
Red devil adalah ikan yang berasal dari Danau Managua dan Danau Nikaragua di Amerika Tengah.
Sekira tahun 1990-an, red devil masuk ke Indonesia dari Singapura dan Malaysia sebagai ikan hias.
Sekilas,’tampang’ red devil memang ciamik dengan warna kuning kemerah-merahan dan ada jendolan di kepala, layaknya ikan louhan.
Tidak sedikit penggila ikan yang menjadikan red devil sebagai koleksi mereka.
Namun, red devil ternyata pemangsa ganas bagi ikan lainnya sehingga tidak cocok untuk dipelihara.
Artikel Terkait
Pawang Ular Meninggal Digigit King Kobra, Padahal Ular Termasuk Binatang Kalem, Kamu Percaya?
Penambangan dalam Laut Menimbulkan Kerusakan Parah, Ilmuwan Memperingatkan Nyawa Paus Biru Terancam!
Khataman Shugro dan Wisuda Santri Rumah Tahfidz LAZ DASI NTB, Bersinergi Mencetak Generasi Qur'ani
Wisata Wae Rebo Manggarai di Nusa Tenggara Timur (NTT), Destinasi bak Negeri Dongengnya Indonesia
Cerita Surakarta, Mengenal Cucu Mangkunegara VIII, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo Alias Mangkunegara X