Disorot Netizen Pamer Rubicon, Mario Dandy Anak Pejabat Pajak yang Menjadi Pelaku Penganiayaan

penulispro. com - Hari ini di sosial media ramai membicarakan kasus penganiayaan yang menimpa seorang pemuda bernama David yang dilakukan Mario Dandy anak pejabat pajak.

Dikutip dari cuitan netizen @habibthink yang membuat utas mengenai kasus kekerasan yang menimpa David yang dilakukan oleh Mario Dandy anka pejabat pajak.

Kasus ini bermula dari seorang remaja berinisial A usia 15 tahun yang mengirim pesan lewat whatsapp pada David, mantan pacarnya.

Alasannya dia ingin mengembalikan kartu pelajar David yang dipegang olehnya, dia minta share loc David karena David sedang ada di rumahnya.

Ternyata, gadis remaja ini membawa pacar Mario David anak pejabat pajak bersama teman-temannya untuk melakukan pengeroyokan.

Baca Juga: Cerita Surakarta, Mengenal Cucu Mangkunegara VIII, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo Alias Mangkunegara X

Mario Dandy bersama temannya menganiaya David sampai koma dan masuk ICU atas hasutan pacarnya A.

Yang membuat netizen marah adalah otak dari pengeroyokan ini, A merekam kejadian pengeroyokan David yang dilakukan Mario Dandy anak pejabat pajak.

Seperti dikutip dari duitan berikut @habibthink “Oke gue spill dikit…si Agnes ini merekam kejadian saat David dianiaya oleh pelaku.Gila, ya. Gue gak tahu apa yang ada di dalam hati dan pikiran Agnes saat itu.”

Tentu saja cuitan tersebut mengundang banyak reaksi tentang perilaku A yang dianggap sudah bukan pikiran polos anak remaja.

Netizen yang marah banyak yang posting foto Mario Dandy anak pejabat pajak dan kekasihnya A tersebut di media sosial.

Bahkan, ada netizen yang menganggap kasus David ini mirip dengan kasus Sambo, seperti dikutip dari cuitan netizen @AbabilSemprong, “Agnes ini harusnya ditangkap jg..Klo dia ternyata provokatornya.. Kejadiannya direncanakan jg ga??? Sama kaya sambo n pc …”

Info berikutnya dicuit oleh akun @seeksixsuck yang menyebutkan bahwa “Keluarga pelaku semalam datang dan minta maaf, saya maafkan.

Saya hanya meniru anak saya yang sangat pemaaf. Dan mohon maaf juga, proses hukum sudah bergulir.