Penulispro.com - Kunjungan Duta Besar LBBP (Luar Biasa dan Berkuasa Penuh) Republik Indonesia, Bapak Dr. H.E. Lalu Muhammad Iqbal beberapa waktu lalu tepatnya hari Rabu, 8 Februari 2023 ke tempat pengungsian membawa keceriaan bagi para pengungsi dari Indonesia.
Arus Simpatik Gempa Turki M 7,8 Terus Mengalir
Gempa Turki berkekuatan magnitude M 7,8 pada Senin, 6 Februari yang lalu masih menyisakan banyak kepedihan.
Terutama dengan banyaknya korban jiwa yang diketahui hampir mencapai dua ribuan jiwa lebih dan diperkirakan masih banyak lagi di bawah reruntuhan bangunan yang belum ditemukan.
Gempa Turki M 7,8 ini juga seolah menyedot perhatian banyak pihak, baik dari warga negara sipil dari seluruh belahan dunia, hingga beberapa rombongan tentara dan keamanan dari negara-negara yang datang.
Bantuan terus mengalir baik dari warga umum, kalangan artis dan tokoh-tokoh pemuka negara hingga kunjungan Duta Besar LBBP RI untuk Turki.
Bahkan dari Pemerintah Republik Indonesia sendiri mengirimkan bantuan secara bertahap yang diturunkan di Adana, tempat Dubes Iqbal sementara berkantor, mengkoordinir sejumlah bantuan yang dikirimkan dari Indonesia.
Duta Besar LBBP RI untuk Turki
Kunjungan Duta Besar LBBP RI untuk Turki yakni Dr. H.E. Lalu Muhammad Iqbal yang begitu tiba-tiba di tempat pengungsian yang berada dekat dengan kawasan kampus Universitas Dicle yang berada di kota Diyarbakir yang juga terdampak gempa Turki M 7,8.
Dr. H.E. Lalu Muhammad Iqbal diketahui merupakan seorang diplomat senior dan sempat bertugas di Rumania serta Austria.
Di Turki, beliau dipercaya menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia (LBPP RI).
Lelaki asli Lombok Nusa Tenggara Barat ini dulunya pernah menjadi Ketua NAMM Vienna Chapter Working Group for Disarmament pada sekitar tahun 2009 hingga 2011.
Dr. H.E. Lalu Muhammad Iqbal ini sebelum menjabat sebagai Duta Besar perwakilan Indonesia untuk Turki pernah menjadi Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum di Luar Negeri serta menjadi Jubir Kedua untuk Kemenlu Indonesia.
Berkunjung Ke Tempat Pengungsian
Daerah Diyarbakir termasuk wilayah yang paling banyak warga negara Indonesia, terutama adalah para pelajar dan mahasiswa yang menuntut ilmu di sana.