• Minggu, 24 September 2023

Benarkah Bendera Negara di Dunia Tidak Ada yang Berwarna Ungu? Cek Faktanya agar Kamu Tak Penasaran!

- Selasa, 31 Januari 2023 | 10:26 WIB
Ilustrasi bendera negara-negara di dunia (pixabay.com @Hans)
Ilustrasi bendera negara-negara di dunia (pixabay.com @Hans)

Penulispro.com - Ada 195 negara saat ini dengan beragam corak dan warna bendera negara di dunia.
Dari semua bendera yang ada, ternyata hanya dua bendera negara di dunia yang menggunakan warna ungu.

Negara yang dimaksud adalah Nikaragua dan Dominika. Itu pun tidak dominan, bendera negara di dunia dari kedua negara tersebut berpadu dengan warna lainnya.

Hal ini kemudian memantik keingintahuan sebagian orang. Mengapa warna ungu dihindari?

Ada yang beranggapan karena ungu identik dengan hal-hal yang bersifat spiritual. Yakni jika dipahami dari sudut pandang ilmu aura pada tubuh manusia.

Ada pula yang berkeyakinan ungu terkait dengan unsur api menurut Feng Shui, ilmu klasik dari China yang terkait tata ruang dan keharmonisan alam. Bahkan di kawasan Asia Tenggara, seperti Indonesia dan Thailand, ungu dianggap sebagai warna janda atau warna berduka.

Tidak Ada Bendera Berwarna Ungu

Secara tampilan kasat mata, ternyata ungu merupakan warna paling kuat sehingga sangat sulit dibedakan dengan warna-warna lainnya.

Warna ungu juga memiliki gelombang elektromagnetik paling tinggi, di atas gelombang x-ray dan gamma ray.

Nah, kembali ke pertanyaan mengapa nyaris tidak ada warna ungu pada bendera negara di dunia?

Jawabannya ternyata terkait persoalan efisiensi pembuatan warna ungu. Bukan hanya sukar, tapi juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Ya, ungu merupakan warna eksklusif dan mahal. Untuk memperoleh cairan warna ungu sebanyak satu gram saja, dibutuhkan sekitar 10.000 siput. Itu pun bukan sembarang siput. Tapi jenis siput langka yang hanya ada di Laut Mediterania.

Jadi, sangat tidak efisien menggunakan warna ungu di bendera pada suatu negara. Proses pembuatannya amat melelahkan dan terhitung boros biaya produksi, bahkan hanya untuk selembar bendera.

Warna Ungu Sintetis

Hal itu pula yang membuat warna ungu pada pakaian hanya dikenakan oleh orang-orang terpandang, seperti dari kalangan bangsawan atau hartawan. Rakyat pada umumnya apalagi dari kalangan jelata, jangan harap dapat memakai pakaian atau kain berwarna ungu.

Seiring waktu, ungu pun identik sebagai simbol kerajaan atau penanda bagi mereka yang punya derajat sosial tinggi di masyarakat. Untunglah pada tahun 1856, semuanya berubah. Seorang kimiawan Inggris dan pengusaha sukses, William Henry Perkin berhasil menemukan pewarna ungu sintetis.

Halaman:

Editor: Frida Firdiani

Tags

Terkini

X