Semua siswa bebas berekspresi sesuai dengan kemampuan masing-masing di kelas.
Tidak ada perbedaan antara siswa berkebutuhan khusus atau normal. Semua mendapatkan pendidikan sama di dalam kelas.
4. Kemandirian.
Para siswa di Finlandia masuk sekolah saat berusia 7 tahun. Mereka pergi sendiri, dan tidak diantar masuk kelas oleh orangtuanya.
Baca Juga: Bullying: Gagalnya Sistem Pendidikan atau Pola Asuh Anak?
Karena karakter kemandirian sudah tertanam sejak dini, mereka sudah siap mengikuti pembelajaran di sekolah.
5. Korelasi antara kehidupan di sekolah dan rumah.
Siswa Finlandia memiliki tingkat kehidupan yang berkualitas dan budaya literasi yang sangat baik. Mereka bahagia tidak hanya di rumah, namun juga tampak di lingkungan sekolah.
Hasil dari pola asuh dalam keluarga yang menunjang dengan pendidikan karakter dan kepribadian di sekolah.
Wah, semoga sistem pendidikan terbaik di dunia sebagaimana diterapkan di Finlandia ini, bisa juga diterapkan di Indonesia.
Artikel Terkait
Anggarkan Biaya Pendidikan Anak Sejak Dini
Negara-negara dengan Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia dan Asia Tenggara yang Keren!
Strategi Pendidikan di Jepang Terpisah, Antara Nasional dan Internasional
Pentingkah Mencari Konsultan Pendidikan Anak?