Ketika tidak ada PR, lantas bagaimana mereka belajar di rumah? Jawabannya adalah mereka belajar bersama orangtua dan mengenal lingkungan alam dengan bermain bersama teman.
Sekolah di Finlandia hanya memakan waktu 4 jam. Selebihnya, anak-anak dibebaskan berkreasi di rumah yang dibimbing oleh orangtua. Pendidik atau guru di sana meyakini bahwa otak manusia butuh rileks.
Jadi, murid tidak dibebani dengan banyaknya pelajaran di sekolah dan tidak ada tambahan di rumah. Itu sebabnya ketika anak pergi ke sekolah, mereka berangkat dengan pikiran dan hati yang bahagia.
Dan diakui dunia, Finlandia menghasilkan lulusan terbaik di bidang matematika dan ilmu eksak lainnya. Lulusan sekolah di Finlandia pun, banyak yang masuk di universitas ternama.
2. Guru adalah pengajar yang profesional.
Menjadi guru di Finlandia bukan perkara gampang. Hanya yang bergelar master mendapat izin mengajar, dan hanya ada 8 universitas yang memberikan gelar master di Finlandia.
Oleh karenanya, hanya guru profesional yang bisa mengajar. Prestise guru di negeri ini sama bergengsinya dengan profesi sebagai dokter atau pengacara.
Masyarakat di Finlandia memiliki rasa hormat dan kebanggaan terhadap guru. Karena mereka tahu tidak mudah menjadi pendidik di negeri ini.
3. Pendidikan inklusif.
Saat di dalam kelas, semua siswa memiliki hak dan kewajiban belajar yang sama. Tidak adanya ranking, pengelompokkan, dan lain-lain.
Artikel Terkait
Anggarkan Biaya Pendidikan Anak Sejak Dini
Negara-negara dengan Sistem Pendidikan Terbaik di Dunia dan Asia Tenggara yang Keren!
Strategi Pendidikan di Jepang Terpisah, Antara Nasional dan Internasional
Pentingkah Mencari Konsultan Pendidikan Anak?