Penulispro.com - Ada banyak cara dan kiat agar sukses mengatasi kegagalan.
Mulai dari buku-buku tentang kesuksesan hingga kata-kata motivator di forum pelatihan, yang semuanya berujung pada tujuan supaya sukses mengatasi kegagalan.
Kegagalan dianggap memalukan. Membuat banyak orang berlomba-lomba sukses mengatasi kegagalan dalam pencapaian hidupnya.
Tak ingin gagal. Tak ingin dipermalukan atau jadi bahan ejekan.
Namun tidak bagi Dr. Samuel West. Ia memiliki pandangan yang berbeda dari kebanyakan orang dalam memahami kegagalan.
Bagi psikolog dengan gelar PhD di bidang Organizational Psychology ini, kegagalan merupakan sesuatu yang seharusnya diterima dengan baik, sebagaimana seseorang yang antusias saat meraih keberhasilan.
West pun mengembangkan ketertarikannya terhadap psikologi di balik kegagalan.
Tak hanya merumuskan asumsinya dalam sebuah teori, ia melangkah lebih jauh.
Peneliti klinis berkebangsaan Swedia ini memulainya dengan aksi nyata berupa mengumpulkan beragam produk gagal yang pernah dijual namun flop hasilnya.
Apa saja produknya ia beli, tanpa memandang brand yang dimiliki produk gagal tersebut.
Sebut saja barang-barang seperti Kodak Digital Camera, Apple Newton, Nokia N-Gage, Sony Betamax, Harley-Davidson Perfume, Bic for Her, dan Google Glass.
Produk-produk ini dikeluarkan oleh brand-brand ternama dunia. Hasil inovasi yang tentunya membutuhkan waktu penelitian tidak sebentar.
Tapi ketika dilepas ke pasar, barang-barang tersebut tidak banyak diminati.
Nah, bagi West tidaklah adil jika barang-barang itu kemudian dibuang dan teronggok layaknya sampah tak berguna.