• Minggu, 24 September 2023

Anak Cerdas yang Melampaui Einstein

- Sabtu, 24 Desember 2022 | 05:02 WIB
Dunia sangat memerlukan generasi cerdas ( Francescoch via istockphoto)
Dunia sangat memerlukan generasi cerdas ( Francescoch via istockphoto)

Lagi, dunia dibuat terkagum-kagum oleh kehadiran anak cerdas yang berhasil diangkat oleh media dan diperkenalkan pada dunia luas. Kemungkinan, ada banyak pula anak cerdas sepertinya yang tidak tersentuh oleh media, atau bahkan belum bisa menampakkan kemampuannya. Namun Ramarni Wilfred, anak usia 1 tahun asal Inggris ini tercatat memiliki IQ 162 ketika diuji tingkatan inteligensinya. Melampaui kecerdasan Albert Einstein dan Stephen Hawking yang hanya mencapai 160 saja.

Sekalipun masih duduk di bangku Sekolah Dasar, kecerdasan Ramarni jauh melampaui teman sebayanya. Bahkan kecerdasannya ini sudah nampak ketika Ramarni masih balita. Ibunya mengatakan bahwa Ramarni kecil suka sekali membolak balik lembaran buku ensiklopedia dan buku-buku keilmuan lainnya. Bahkan ketika baru masuk sekolah, ia sudah mahir membaca dan menulis. Bahkan beberapa waktu lalu di usianya yang ke 10 tahun, ia sudah berhasil membuat tulisan yang bertema filsafat setara kualitasnya dengan seorang lulusan dari Universitas Oxford. Memang keseharian dari Ramarni ini lebih suka membaca buku-buku science, menonton channel keilmuan dan juga membaca komik.

Yang patut diacungi jempol adalah sikap rendah hati yang dimiliki oleh Ramarni dan orang tuanya. Sekalipun Ramarni merupakan anak cerdas di atas rata-rata sebayanya bahkan melampaui ilmuwan dunia, namun mereka tetap menganggap biasa saja. Tidak membesar-besarkan ataupun menampakkannya di hadapan orang banyak. Ibu Ramarni bahkan menolak ketika sekolah Ramarni menawarkan percepatan sekolah bagi Ramarni. Ia menginginkan kondisi sosial yang memungkinkan Ramarni berinteraksi dengan sebayanya sesuai dengan usianya. Agar tidak ada kesenjangan antara sosial dan psikologinya.

Tentu akan banyak pro dan kontra mengenai keputusan yang diambil ini. Namun memang yang patut diacungi jempol adalah bagaimana orang tua Ramarni menyikapi keistimewaan yang ada pada diri anaknya dengan apresiasi yang sesuai dengan tahapan usianya. Sekalipun kecerdasannya luar biasa, namun Ramarni tetaplah seorang anak usia 11 tahun yang juga memiliki hak bermain dan berkembang sebagaimana usianya.

Stimulasi dan pengembangan diri itu memang sangat penting, namun bukan berarti hal tersebut dapat dijadikan alasan untuk merenggut masa keemasan anak. Maka dari kisah Ramarni si anak cerdas ini, orang tua dari belahan dunia manapun dapat belajar bagaimana menyikapi keistimewaan yang ada pada diri anak. Sebab kecerdasan merupakan anugrah Tuhan yang wajib disyukuri dan dikembangkan.

Baca Juga: Kenalan Yuk Dengan William Shakespeare, Sang Penulis Romeo & Juliet

Editor: Frida Firdiani

Sumber: www.culsire.com

Tags

Terkini

X