Penulispro.com - Argentina akhirnya berhasil mengulang sejarah tiga dekade lalu: juara Satu Piala Dunia 2022. Pencapaian gemilang itu didahului oleh pertarungan yang cukup sengit melawan tim Perancis yang digawangi oleh Hugo Lloris. Dua babak permainan menghasilkan skor imbang, 3-3. Tapi pada akhirnya Les Bleus harus mengaku kalah kala digempur 4 gol di babak adu pinalti.
Jalan kemenangan yang penuh kejutan dan perjuangan itu akhirnya menegaskan posisi Lionel Messi sebagai “Legenda Bola”. Tak terbantahkan, mega bintang bola ini didaulat sebagai Greatest of All Time (GOAT) atau yang Terhebat Sepanjang Masa. Messi bahkan bisa dengan mulus menutup kariernya di laga piala dunia dengan segenap kebanggaan bagi tanah airnya.
Kronologi Pertandingan Final Piala Dunia Qatar
Jalan pertandingan dimulai dengan skor unggul bagi tim Argentina dengen mencetak dua gol. Tapi pada babak kedua, serangan balasan dari Kylian Mbappe dan kawan-kawan cukup sengit, bahkan bisa membawa posisi kembali imbang. Babak tambahan waktu membuat Argentina nyaris unggul dengan mencetak satu lagi gol.
Tapi Perancis segera mementahkannya dengan membobol gawang Emiliano Martinez, dan membuat posisi kembali imbang. Tak berlangsung lama, babak adu pinalti membuat semua pemain dan pemirsa di seluruh penjuru dunia mengakui kemenangan Argentina dengan skor unggul 4-2.
Karier La Pulga di Laga Piala Dunia
Sebelum berhasil menapaki babak final, langkah Argentina di ajang piala dunia bola 2022 tak sepenuhnya mulus. Argentina sempat dicibir karena kalah dari wakil asia, Arab Saudi, di pertandingan pertama grup c piala dunia. Kejadian ini cukup memalukan, karena Arab Saudi bukanlah tim yang punya sejarah bagus di laga piala dunia. Sebaliknya, Argentina langganan masuk final piala dunia, yakni pada 1930, 1978, 1986, 1990, dan di 2014. Tapi dari lima kali pertandingan, Tim Argentina harus selalu puas di posisi runner up.
Perjuangan Messi dan tim tak main-main. Meski harus menelan kekecewaan karena kalah dari Arab Saudi, mereka berhasil bangkit menumbangkan Mexico dan Polandia. Sebagai mega bintang sepak bola, Messi tak segan bersorak dan menyemangati timnya, serta tampak mampu memberikan arahan jitu. Misi utamanya hanya satu, mengulang sejarah Argentina untuk mendapatkan gelar juara dunia, sekaligus pensiun dengan segenap kebanggan.
Kita tentu saja tak bisa menyepelekan kekuatan Tim Perancis. Reputasi lawan sebagai juara bertahan di ajang piala dunia, patut diperhitungkan. Sekali saja salah langkah, mungkin Messi harus mengubur dalam-dalam impiannya, kala menghadapi pertahanan kalangan muda Perancis yang penuh energi. Tapi sang legenda pada akhirnya bisa bernafas lega. Misi Kemenangan untuk Argentina direstui semesta, bahkan dengan cara yang sangat spektakuler.