Catatan Sejarah Mengungkapkan Muslim adalah Penemu Benua Amerika

- Minggu, 18 Desember 2022 | 06:32 WIB
Sejarah penemuan benua Amerika ( Oleksandr Pidvalnyi via Pexels)
Sejarah penemuan benua Amerika ( Oleksandr Pidvalnyi via Pexels)

Sudah menjadi kesepakatan jika penemu benua Amerika adalah Christopher Columbus pada 12 Oktober 1492. Pertama kali menginjakkan kakinya di daratan, Colombus mengira mendarat di semenanjung Hindia, sehingga penduduk aslinya disebut ”Indian”. Tetapi menurut versi lain, penelitian ulang yang dilakukan oleh beberapa peneliti barat, atau penelitian dari kalangan muslim, jika benua Amerika ditemukan oleh penjelajah muslim 603 tahun sebelum Columbus.

Baca Juga: Menegaskan Mitos Konvergensi, Online Mendominasi Media Massa

Literatur yang menerangkan bahwa penjelajah muslim sudah datang ke Amerika sebelum Columbus, antara lain pakar sejarah dan geografi Abul Hassan Ali Ibnu al-Hussain al-Masudi (871-957M). Khaskhas Ibnu Sa’ied Ibn Aswad, seorang penjelajah muslim dari Cordoba, Spanyol, berhasil mencapai benua Amerika pada 889 M. Untuk lebih jelasnya lagi, berikut beberapa catatan sejarah yang mengungkapkan penemu benua Amerika bukanlah Columbus.

Saga America Karya Dr. Barry Fell (1980)

Arkeolog dan ahli bahasa berkebangsaan Selandia Baru jebolan Harvard University, Dr. Barry Fell, menunjukan bukti-bukti detail bahwa berabad-abad sebelum Columbus, telah bermukim kaum muslimin dari Afrika Utara dan Barat di benua Amerika. Dr. Barry menemukan reruntuhan, sisa-sisa peralatan, tulisan, diagram, dan beberapa ilustrasi pada bebatuan untuk keperluan pendidikan di Sekolah Islam. Sisa-sisa sekolah Islam itu ditemukan antara lain di Valley of Fire, Allan Springs, Logomarsino, Keyhole, Canyon Washoe, dan Hickison Summit Pas (Nevada).

Africa and the Discovery of America Karya Loe Weiner (1920)

Pakar sejarah dari Harvard University, Loe Weiner, menulis jika Columbus sendiri sebenarnya juga tahu kehadiran orang-orang Islam yang tersebar di Karibia, Amerika Utara, Tengah dan Selatan, termasuk Canada. Umat Islam datang untuk berdagang, berasimilasi dan melakukan perkawinan dengan orang-orang India suku Iroquis dan Algonquin. Columbus sendiri mengakui, ketika berlayar antara Gibara dan pantai Kuba, 21 Oktober 1492, ia melihat masjid berdiri di bukit dengan indahnya. Saat ini, reruntuhan masjid-masjid itu telah ditemukan di Kuba, Mexico, Texas dan Nevada.

Christopher Columbus Karya John Boyd Thacher (1950)

John Boyd Thacher menjelaskan Columbus telah menulis pada hari Senin, 21 Oktober 1492, ketika sedang berlayar di dekat Cibara, bagian tenggara pantai Kuba, ia menyaksikan masjid di atas puncak bukit yang indah. Hal itu juga didukung dari penelitian antropologis, para antropolog dan arkeolog yang menemukan reruntuhan beberapa masjid dan menaranya serta ayat-ayat Al-Qur’an di Kuba, Mexico, Texas dan Nevada.

 

Editor: Frida Firdiani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

X