Kisah Mumi Biksu Liu Quan Guratkan Senyum Patung Buddha

Penulispro.com - Selama perjalanan waktu ribuan tahun masihlah rapat tersembunyi kisah mumi biksu Liu Quan di balik senyum damai sebuah patung Buddha. Namun kini bukti sejarah paling menggemparkan di awal tahun 2015 perlahan terbuka berkat penelitian sejumlah ilmuwan dunia.

Peneliti dari museum Drents di Belanda, merilis cukup banyak informasi tentang posisi duduk bersila mumi biksu Liu Quan dari Tiongkok;

* Metode CTscan dan endoskopi bermaksud mengetahui kondisi organ tubuh mumi biksu Liu Quan di dalam patung buddha

* Pada penelitian lebih lanjut, sejumlah peneliti coba memeriksa contoh tulang milik mumi tersebut. Ketika patung itu ditempatkan di sinar-x, tampak jelas adanya tengkorak di dalamnya. Kondisi tulang-tulang dari tengkorak masih utuh

* Materi tulang dipindahkan untuk melakukan uji DNA. Pengujian ini dilakukan guna memeriksa isi tubuh mumi tersebut namun yang ditemukan adalah gulungan materi kertas kuno. Temuan ini sangat mengejutkan. Sebab, organ tubuh sang biksu sudah tergantikan oleh naskah kuno bertulis aksara Tionghoa.

Baca Juga: Langkah Mudah Cara Hijab Segi Empat Paris untuk Sehari-hari, Simple tapi Menarik!

Dari hasil penelitian naskah terungkap jika biksu bernama Liu Quan diperkirakan wafat antara abad 11 atau 12 sebelum masehi. Semasa hidup, ia tinggal bersama biksu lain di China Meditation School.

Liu Quan adalah biksu dengan kedudukan tinggi dan sangat dihormati karena motivasi atau pencerahan hidup yang mendamaikan.

Menjelang wafat, biksu Liu Quan melakukan proses mumifikasi diri sendiri dengan cara meditasi serta puasa. Biasanya, tujuan seorang biksu pada masa tersebut melakukan mumifikasi diri tidak lain untuk mencapai tingkat “Buddha abadi”.

Baca Juga: Kumpulan Doa Saat Ziarah Ke Makam Rasulullah Saw dan Para Sahabat

Tercatat dari ratusan biksu, hanya ada sedikit saja berhasil diawetkan sempurna menjadi patung Buddha termasuk Liu Quan. Peneliti menduga, proses mumifikasi ini yang dilakukan biksu Liu Quan :

* Meditasi sambil bermatiraga (puasa) : Hanya makan kacang-kacangan dan biji-bijian selama 1.000 hari guna menghilangkan lemak. Hanya makan akar-akaran selama 1.000 hari selanjutnya.

* Meminum teh racun berbahan getah pohon pernis : Teh menyebabkan muntah terus-menerus sehingga tubuh kehilangan cairan, di sisi lain juga mencegah tubuh dimakan bakteri.

* Setelah tubuh biksu menjadi serupa tengkorak hidup, para biksu lain meletakan dirinya di dalam kubur batu berukuran sedikit lebih besar dari tubuh sang biksu. Kubur batu dilengkapi saluran udara dan bel.

* Setiap hari biksu akan membunyikan bel sebagai tanda masih hidup. Biksu dinyatakan wafat setelah bel tidak lagi berbunyi. Kemudian, tabung saluran udara dicabut, rongga dalam kubur batu ditutup.