5 Wasit Wanita Tercantik di Lapangan Hijau yang Bisa Membuat Penonton Jadi Salah Fokus

Penulispro.com - Piala Dunia Qatar 2022 memang sudah lama usai. Tapi, ajang itu akan terus dikenang karena untuk pertama kalinya para wasit wanita beraksi di Piala Dunia.

Saat itu, ada tiga orang wasit wanita yang dipercaya untuk menjadi pengadil di lapangan hijau. Mereka adalah Stephanie Frappart, Salima Mukansanga dan Yoshimi Yamashita.

Dari ketiga nama itu, nama Stephanie Frappart telah tercatat dalam sejarah, sebagai wasit wanita pertama yang memimpin sebuah laga di Piala Dunia.

Keberadaan para wasit wanita itu tentu menambah semarak di lapangan hijau. Kalau selama ini, banyak wajah tampan yang wara-wiri sepanjang pertandingan, maka sekarang juga akan terlihat wajah cantik di sana.

Di antara para wasit wanita yang kini kiprahnya sudah mendunia dan disegani oleh para pemain pria, 5 di antaranya memiliki paras yang cantik. Mereka bahkan dinobatkan sebagai wasit wanita tercantik oleh berbagai sumber.

5 wasit cantik yang ketegasannya disegani oleh para pemain sepakbola yang gagah-gagah itu adalah:

1. Fernanda Colombo Uliana

Wasit wanita asal Brasil ini tidak hanya cantik, tapi juga dikenal sebagai pribadi yang hangat dan cerdas. Selain berprofesi sebagai wasit, dia juga adalah seorang jurnalis, presenter dan komentator.

Nama Fernanda mulai dikenal di dunia sepakbola setelah dia menjadi salah satu wasit di kejuaraan Copa do Brasil pada tahun 2014.

Di arena Piala Dunia, Fernanda sempat menjadi salah satu official FIFA pada Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia.

Baca Juga: Lirik Lagu Satu Rasa Cinta Koplo, Lagu Cinta Untuk Kalian Yang Sedang Mengikat Janji Hidup Bersama

2. Elena Tambini

Selain sebagai wasit di lapangan hijau, Elena juga bekerja sebagai seorang model dan presenter. Wanita cantik ini dikenal sebagai pribadi yang sangat pintar.

Elena dianggap sebagai salah satu orang yang inspirasional di Italia. Presenter di salah satu acara sepakbola di Italia ini sekarang juga dikenal sebagai penulis.

Elena menulis sebuah buku yang berjudul ‘Amore e Fuorigioco’. Buku itu berkisah tentang impiannya yang lama terpendam, yaitu menjadi wasit pertandingan sepakbola.