penulispro.com- Orang menghilang dengan tiba-tiba pastinya banyak faktor, dan demikian yang terjadi di Jepang.
Fenomena orang menghilang di Jepang ternyata sudah sejak lama terjadi dan dianggap sebagai salah satu bentuk lain dari hak asasi untuk memiliki privasi dari dunia atau lingkungan di luar dirinya.
Menghilang Karena Banyak Faktor
Orang menghilang bisa karena banyak kemungkinan, salah satunya adalah ingin melepaskan diri dari kepenatan dan hidup yang monoton, atau sebagian lagi karena ingin melepaskan diri dari suatu tanggung jawab.
Meskipun alasan satu dengan lainnya tidak pernah sama, nyatanya banyak sekali orang yang sengaja menghilangkan dirinya di Jepang, kebanyakan karena terkait dengan faktor sosial kebanyakan masyarakat Jepang.
Alasan yang paling sering terjadi seperti yang dilansir dari berita SCMP, kebanyakan orang Jepang yang menghilang karena mereka memang ingin meninggalkan kehidupannya yang lama dan memilih tempat lain untuk bermukim dan sengaja memisahkan diri dari keluarga dan lingkungan.
Baik itu lingkungan pekerjaan, lingkungan keluarga, jaringan pertemanan dan sebagainya, sehingga mereka memperoleh julukan sebagai ‘jouthatsu-sha’ yang artinya mereka yang menguap atau hilang.
Rupanya fenomena orang menghilang di Jepang tersebut sudah dianggap biasa, beberapa alasan yang paling sering adalah faktor ekonomi misalnya terlilit hutang, kemudian melarikan diri dari tanggung jawab pembayaran, atau justru terlalu jenuh dengan rutinitas pekerjaan.
Dan faktor sentimental lainnya seperti ingin menemukan hidup yang baru dari yang dijalani sekarang atau ingin mereset kembali hidup mereka dan sebagainya.
Baca Juga: Graham Potter Akhirnya Resmi Dipecat Chelsea dari Kursi Kepelatihan
Ribuan Orang Jepang Menghilang
Dilaporkan sejak tahun 2021 berdasarkan statistika demografi Jepang, nyaris sekitar 80.000 orang Jepang dilaporkan menghilang.
Faktor sosiologi masyarakat Jepang yang paling banyak memicu hal ini, salah satunya daya saing yang cukup tinggi di antara pelajar dan dalam memperebutkan lapangan pekerjaan, sehingga selain pilihan bunuh diri maka mereka akan memilih menghilangkan diri.
Dan fenomena orang menghilang di Jepang sudah dianggap hal biasa.
Keluarga biasanya hanya berusaha menyewa detektif untuk menemukan keluarganya kembali, atau cuma ‘biarkan saja’ sampai mereka pulang sendiri, setelah upayanya untuk melaporkan ke pihak polisi.
Artikel Terkait
Menilik Harta Kekayaan dan Perjalanan Karir Sri Mulyani, Sang Menteri Keuangan RI
Heboh! Ryura Assyifa Ramadhina Diterima di 10 Kampus Luar Negeri Sekaligus. Ternyata Mantan ‘Murid’ Agnes Mo!
Kasus Pencucian Uang di Indonesia Rafael Alun Melibatkan Banyak Artis? Ini Penjelasan Indonesia Audit Watch
Teguran Keras Presiden Jokowi Perihal Pembelian Barang Impor dan Repackaging Impor
Ingin Jadi Lebih Cerdas? Lakukan 13 Kebiasaan Ini Dari Sekarang Untuk Meningkatkan Kecerdasan