Pengadilan Kriminal Internasional Mengumumkan Penangkapan Presiden Putin, Rusia Menolak

Penulispro.com - Berita yang sedang trending topic saat ini adalah tentang berita penangkapan Presiden Putin, namun negara Rusia menolak dengan adanya penangkapan Internasional tersebut.

Mahkamah Internasional keluarkan surat perintah penangkapan Presiden Putin. Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca Juga: Kabar Perang Rusia Ukraina: Amerika Menemukan China Bantu Rusia dalam Perang Melawan Ukraina

Putin dituduh melakukan kejahatan perang dengan mendeportasi serta memindahkan anak-anak dari Ukraina ke Rusia.

Tak hanya penangkapan Presiden Putin saja, ICC juga mengeluarkan surat penangkapan terhadap Maria Lvoya Belova, Maria adalah Komisaris Hak Anak Rusia.

Pemerintah Rusia marah setelah ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan Presiden Putin tersebut. Juru bicara kepresidenan Rusia menganggap tindakan ICC telah melampaui batas dan tidak dapat ditolerir.

Bahkan Kremlin menyatakan bahwa mereka tidak mengakui keberadaan ICC. Sebagai sistem Peradilan Internasional dan tidak mengakui yurisdiksinya.

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan “surat perintah penangkapan tersebut tidak memiliki konsekuensi apapun bagi Rusia dan secara otomatis batal secara hukum.”

Rusia berpendapat bahwa dengan surat penangkapan terhadap Presiden Putin, ICC justru timbulkan permusuhan dunia. Presiden Putin tetap melaju dengan aktivitasnya yaitu sempat menemui Presiden China XI Jinping.

Pertemuan dengan China ini merupakan gaung ke seluruh dunia akan adanya kerjasama dan keselarasan yang strategis antara Rusia dan China.

Presiden Putin dan Presiden Xi Jinping juga menulis dalam People’s Daily, mengungkapkan Amerika berupaya melakukan penahanan ganda terhadap Rusia dan China, seolah Amerika ingin semua Negara tunduk kepadanya, Rusia telah dinyatakan sebagai ancaman langsung dan China pesaing strategis.