Suka dengan BTS dan Menjadi Army, Sadarkah Kamu Mengapa Globalisasi Menjadi Tantangan Tersendiri Untuk Kita

- Selasa, 24 Januari 2023 | 22:06 WIB
Pengaruh K-POP merupakan bagian dari globalisasi budaya  (twitter.com/bts_bighit)
Pengaruh K-POP merupakan bagian dari globalisasi budaya (twitter.com/bts_bighit)

Penulispro.com - Saat ini, para remaja seperti tersihir oleh K-POP bahkan rela menjadi army bagi BTS, boyband asal Korea Selatan, tahukah kamu jika hal ini menjadi penyebab mengapa globalisasi menjadi tantangan tersendiri untuk kita.

Globalisasi sendiri memiliki arti memudarnya batas negara, sehingga batas negara menjadi bias terutama di bidang kebudayaan.

Dengan globalisasi, pengaruh budaya asing begitu mudah masuk ke dalam bangsa kita sehingga bisa menggerus identitas bangsa.

Setiap bangsa memiliki identitas yang membedakan dengan bangsa lain, identitas tersebut berupa bahasa dan budaya.

Baca Juga: Nasib Lee Do Hyun di Drama Korea, Pasangan Song Hye Kyo di Drama The Glory, Nasib di Drama Ketiga Bikin Nyesek

Bahasa Inggris sudah sejak lama menjadi bahasa yang digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia sehingga bahasa Inggris bisa dikategorikan menjadi bahasa global.

Saat ini, bahasa Mandarin sedang menyusul bahasa Inggris untuk menjadi bahasa global perdagangan karena banyak digunakan dalam perdagangan dunia.

Namun, ternyata masuknya budaya asing melalui musik, film, bisa menjadi bagian dari globalisasi budaya.

Bisa dilihat sekarang budaya K-POP bisa diterima hampir di seluruh dunia melalui musik, penyanyi, juga dramanya.

Bisa dilihat dari cara berpakaian para bintang K-POP yang banyak ditiru berbagai remaja di dunia.

Bahkan, bahasa Korea sudah tidak asing lagi di telinga para pecinta drama korea dan K-POP, banyak remaja yang begitu fasih menyanyikan lagu-lagu berbahasa Korea.

Mau tidak mau, hal tersebut menjadi penyebab mengapa globalisasi menjadi tantangan tersendiri untuk kita karena akan menggerus identitas bangsa.

Globalisasi sendiri akan memberi pengaruh budaya yang cukup tinggi, jika sebelumnya anak lebih patuh dan hormat pada orangtua namun dengan adanya pengaruh budaya asing, anak bisa menjadi kurang hormat pada orangtua.

Teknologi yang semakin canggih bagai dua mata pisau yang bisa memberi manfaat ataupun kerusakan.

Halaman:

Editor: M. Isa Jatinegara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X