• Selasa, 26 September 2023

Museum Benteng Vredeburg, Destinasi Tempat Wisata di Yogyakarta yang Kaya Akan Sejarah

- Senin, 29 Mei 2023 | 20:25 WIB
Museum Benteng Vredeburg (Baarast Project  via Pexels)
Museum Benteng Vredeburg (Baarast Project via Pexels)

Penulispro.com - Malioboro! Yaps, salah satu nama jalan di Yogyakarta ini memang terkenal ke seantero jagad ini.

Tempat wisata belanja di Yogyakarta ini selalu ramai dan dipadati para wisatawan. Apalagi saat musim liburan kawasasan ini menjadi dikunjungi oleh wisatawan dari mana-mana.

Jalan yang membentang dari titik 0 Yogyakarta hingga ke utara ini memang sudah tersohor. Bahkan jalanan ini sudah taka sing lagi bagi Anda yang gemar jalan-jalan.

Setelah puas berwisata belanja di Malioboro, tak ada salahnya mencoba berkunjung ke salah satu tempat wisata di Yogyakarta yang berada di sekitar kawasan Malioboro. Tempat wisata tersebut merupakan sebuah museum yang bernama Benteng Vredeburg.

Museum Benteng Vredeburg merupakan sebuah benteng peninggalan jaman penjajahan Belanda. Benteng ini terletak persis di depan Gedung Agung dan Keraton Kesultanan Yogyakarta. Saat ini benteng tersebut dijadikan sebuah museum. Di dalam kompleks museum ini terdapat sejumlah diorama mengenai Indonesia.

Benteng Vredeburg ini dibangunin sekitar tahun 1765 oleh Pemerintah Belanda. Benteng ini memiliki fungsi untuk menahan serangan dari Keraton Yogyakarta. Tempat wisata di Yogyakarta ini berbentuk segiempat dan dikelilingi parit-parit. Selain dikelilingi parit, benteng ini juga memiliki empat menara pengawas yang terletak di setiap sudut benteng.

Benteng Vredeburg berdiri terkait dengan lahirnya kesultanan Yogyakarta. Namun, jauh sebelum benteng yang megah ini dibangun. Pada tahun 1760 Sultan Hamengkubowono I telah membangun sebuah benteng yang sangat sederhana. Benteng tersebut dibangun atas permintaan Belanda.

Benteng tersebut juga berbentuk bujur sangkar yang dilengkapi dengan empat tempat penjagaan. Tempat penjagaan tersebut diberinama oleh Sultan Hamengkubowono I, yaitu Jayawisesa (terletak di Barat Laut), Jayapurusa (sudut Timur Laut), Jayaprakosoningprang (sudut Barat Daya) dan Jayaprayitna (sudut Tenggara).

Baca Juga: Luar Biasanya Keutamaan Ibadah Haji dan Umroh, Jangan Ditunda dan Selalu Niatkan untuk Mengerjakannya

Bangunan bersejarah yang kini menjadi sebuah museum ini memiliki luas sekitar 2.100 meter persegi. Di dalam tempat wisata di Yogyakarta ini memiliki bangunan-bangunan bersejarah dan koleksi benda-benda bersejarah, seperti foto-foto, lukisan, dan diorama.

Semua benda yang terdapat di museum ini menerangkan tentang perjuangan dalam merintis, mencapai, dan mempertahan Negara Indonesia ini. Diorama di museum ini juga menggambarkan tentang kehiudupan masyarakat Indonesia saat perjuangan, sebelum Proklamasi Kemerdekaan dibacakan, hingga masa Orde baru.

Tempat wisata di Yogyakarta ini memiliki daya tarik tersendiri. Tempat ini banyak dikunjungi para wisatawan yang ingin tahu tentang sejarah Indonesia melalui museum ini. Museum ini juga sering dijadikan tempat study tour para pelajar dari mulai sekolah dasar hingga sekolah menengah.

Jika dilihat secara historis Museum Benteng Vredeburg ini sejak berdiri dan hingga sekarang telah mengalami beberapa kali perubahan fungsi. Pada tahun 1760-1788 benteng ini berfungsi sebagai benteng pertahanan, tahun 1830-1945 dialih fungsikan sebagai markas militer Belanda dan Jepang, serta di tahun 1945-1977 digunakan untuk markas militer tentara RI.

Pada tahun 1980 bangunan ini dijadikan sebagai pusat informasi dan pengembangan budaya nusantara oleh pemerintah. Lima tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 16 April 1985 bangunan ini dipugar dan dijadikan Museum Perjuangan dan dibuka untuk umum. Kemudian pada tahun 1992 bangunan ini diresmikan menjadi ‘Museum Khusus Perjuangan Nasional’ dengan nama ‘Museum Benteng Yogyakarta’ hingga sekarang.

Baca Juga: Daun Pepaya, Obat Alami Melancarkan Haid! Sudahkah Anda Menanamnya?

Halaman:

Editor: Frida Firdiani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X