Nostalgia Pemutar Musik Generasi Tahun 80-90an! Kamu Ngalamin Gak?

Penulispro.com - Nostalgia pemutar musik masa kecil dan remaja sekitar tahun 1980-1990an selalu asyik dikenang-kenang. Pastinya situasi sekarang ini sudah jauh beda dari masa-masa itu. Barang-barang kesayangan yang dulu kelihatan hits banget, sekarang tinggal memori manisnya saja.

Nah, pada daftar berikut ini kita akan mengulas soal kenangan “jadul” yang berkaitan dengan musik. Kira-kira kenangan apa saja yang membekas jika mengingat alunan musik dan lagu dari barang-barang ini?

Baca Juga: Obat Herbal Atasi Sakit Gigi, Nomor 5 Pasti Ada di Rumah Anda!

1. Kaset: Iyaaa….kalau pitanya kusut, putar saja dengan pensil! Bagi mereka yang tidak mengalami masa-masa bersama radio tape, hmmm… apakah bisa menebak relasi pensil dan kaset?

Nama kaset diambil dari bahasa Perancis yaitu cassette atau kotak kecil. Mulai di populerkan oleh Philips pada tahun 1963, dan di produksi secara masal pada 1964 di Hanover, Jerman. Kaset sendiri berhasil menggeser keberadaan piringan hitam baru pada tahun 70-an.

2. Walkman: Hampir bisa dipastikan bahwa generasi yang mengalami masa muda di era 1980-an sampai 1990-an banyak yang mengidamkan punya Walkman. Memang pada zaman itu, menenteng Walkman adalah kebanggaan tersendiri! Apakah kamu salah satunya?

Walkman adalah tape kecil yang bisa dibawa ke mana-mana sehingga membuat kita bisa mendengarkan musik di manapun dan kapanpun, mungkin sekarang hampir sama fungsi seperti MP3. Penemu walkman bernama Akio Morita, pendiri perusahaan Sony, dialah penggagas sekaligus orang yang mempopulerkan walkman.

Baca Juga: Ngeri! Latihan Militer Paling Ekstrim di Dunia Ini Bikin Cenat-cenut

3. Radio Kuno dan Piringan Hitam (Gramophone): ada yang masih memiliki benda ini? biasanya sich jadi warisan dari nenek dan kakek! Di zamannya gramophone merupakan alat pemutar musik (musik player) yang hanya dimiliki oleh masyarakat menengah ke atas. Piringan hitam dan jarum berfungsi mengikuti alur (track). Piringan hitam dan jarum berfungsi mengikuti track yang ada dipiringan hitam, dan tidak lupa memasang engkol. Dengan engkol tersebut kita harus mengunci/memutar peer spiral yang ada di dalam gramaphone agar piringan bisa memutar.

Nah seperti foto gramophone dibawah ini, tepat diambil saat gelaran Pasar Kangen Jogja, 2014. Menarik bukan?

Inilah tiga pemutar musik utama yang paling menarik untuk dikenang. Tapi jangan salah, banyak kolektor mengincar benda kuno, berapapun harganya terutama untuk pemutar musik gramophone!

Baca Juga: Obat Jerawat Ampuh, Gak Lagi Ngeluh!

Bagaimana, punya daftar lain? Ayo, bernostalgia dengan pemutar musik zaman dulu!