Sinopsis Drama Korea The Good Bad Mother Ep 8: Akankah Semuanya Terbongkar dengan Apa yang Ditemukan Ibu Jin?

Ibu Jin mendorong kursi roda ke danau hingga Kang-ho terjatuh ke air, ibu Jin meminta Kang-ho untuk mencoba berdiri dan menyelamatkan diri, Kang-ho hanya berteriak-teriak minta tolong pada ibunya padahal jika dia bisa berdiri air hanya selutut dirinya.

Sejak hari itu, Ibu Jin membawa Kang-ho ke tepi danau dan mendorongnya ke air, dan rutin membawa Kang-ho latihan berjalan ke pusat rehabilitasi.

Ibu Jin terus berusaha melatih Kang-ho berdiri dan berjalan tanpa lelah, hingga akhirnya terlihat kemajuan pada Kang-ho.

Ibu memeluk Kang-ho dengan penuh hari dan Kang-ho tersenyum seperti anak kecil, mengingatkan pada saat Kang-ho kecil dan belajar berjalan.

***

Sinopsis drama Korea The Good Bad Mother Ep 8, Kepala desa dan penduduk desa Jouri berkumpul, mereka merasa sedih dengan keadaan ibu Jin yang harus mengurus Kang-ho dan sekarang kehilangan peternakan.

Mereka merasa malu karena pernah mau melakukan demo untuk menutup peternakan, mereka pun ingin memberi hadiah untuk ibu Jin, namun pasti ditolak.

Pak Bang memberi usul untuk memberi hadiah pada Kang-ho, skuter medis otomatis yang sedang tren, mereka merasa Ibu Jin pasti senang dengan hadiah tersebut.

Sementara itu, Sam-sik tampak sangat bingung memikirkan uang yang harus diberikan pada para penagih utang.

Sinopsis drama Korea The Good Bad Mother Ep 8, Mi-joo sedang sibuk melayani pelanggan di salon kukunya, tiba-tiba Ye-jin dan Seo-jin menelpon dan mengatakan bahwa ayah mereka datang.

Mi-joo segera pulang dan melihat laki-laki yang dianggap ayah oleh si kembar sedang dipukul oleh ibunya.

Ternyata laki-laki itu adalah pacar temannya dan datang untuk menagih hutang teman Mi-jo namun menagihnya pada Mi-joo.

Baca Juga: Mengecilkan Perut Buncit Ternyata Hanya Pakai Olahraga Seperti Ini! Asal Konsisten, Perut Buncit Terhempas!

Sinopsis drama Korea The Good Bad Mother Ep 8, Ye-jin sangat sedih karena laki-laki itu pergi, Seo-jin menjelaskan bahwa ada teman di sekolah yang selalu mengejek mereka tidak punya ayah dan Ye-jin selalu bertengkar dengan anak laki-laki itu.

Mi-jo menjelaskan pada ibunya bahwa anak-anak selalu menanyakan ayah mereka sehingga memperlihatkan laki-laki yang merupakan pacar temannya sebagai ayah mereka.