Sinopsis Drama Korea Taxi driver 2 Ep 7: Penipuan Atas Nama Agama dengan Memanfaatkan Jemaat yang Sakit

Penulispro.com - Sinopsis drama Korea Taxi Driver 2 Ep 7 melanjutkan aksi tim Taxi Pelangi dalam memenuhi permintaan klien yang ingin membalas dendam pada orang atau organisasi yang menipu dan merugikan klien.

Sinopsis drama Korea Taxi Driver 2 Ep 7, sejak kasus pertama dimulai, ada organisasi yang mengawasi taim Taxi pelangi bahkan membunuh pelaku kejahatan.

Sinopsis drama Korea Taxi Driver 2 Ep 7 dibuka dengan On Ha-jun, sopir taxi baru di perusahaan taxi yang dikelola Pak Jang melajukan taxinya.

Namun, On Ha-jun tidak menarik penumpang, dia malah terus melajukan taxi-nya saat ada penumpang di jalan, taxi-nya masuk ke sebuah kompleks rumah mewah dan luas.

Kedatangan On Ha-jun disambut oleh para pengawal, On Ha-jun menyuruh pegawainya menarik pelanggan sebanyak 7 orang hari itu sambil melemparkan kunci taxi.

On Ha-jun masuk ke kamarnya dan berganti pakaian dengan setelan mewah sehingga penampilannya tampak berbeda.

Ada tamu yang sudah menunggu On Ha-jun dan mereka membicarakan kontrak kerjasama pengelolaan hotel.

Dengan mudah, On Ha-jun mentransfer uang muka pada orang tersebut, ternyata On Ha-jun sudah meracuni laki-laki tersebut.

Dengan kejam, On Ha-jun meninggalkan laki-laki yang sekarat tersebut dan mengatakan bahwa laki-laki itu tidak setara dengannya.

Baca Juga: Harus Dicoba! 4 Kreasi Sederhana Resep Nutrijel untuk Membuat Puding MPASI Bayi

On Ha-jun masuk ke ruangan yang dipenuhi senjata dan berbagai peralatan, lalu dia melihat dinding yang dipenuhi foto anggota tim taxi pelangi dan kasus-kasus yang ditangani mereka.

Ada berita yang tertempel di dinding memberitakan penemuan mayat tidak dikenal di bukit Yangmun.

***

Sinopsis drama Korea Taxi Driver 2 Ep 7, Kim Do-gi membaca berita di koran tentang mayat yang ditemukan di bukit Yangmun yang diidentifikasi sebagai Kang Sung Pil (pelaku penipuan properti dan eksploitasi anak di episode sebelumnya).

Dir. Jang merasa kematian Kang Sung Pil ada kaitannya dengan kasus kematian kepala polisi di Cottaya.