Kronologi Terungkapnya Kesesatan Aliran JMS Korea yang jadi Sorotan Dunia

- Rabu, 15 Maret 2023 | 15:48 WIB
Serial dokumentasi “In The Name of God: A Holy Betrayal” yang tayang di Netflix telah menjadi pembicaraan dunia. (Sumber: Netflix)
Serial dokumentasi “In The Name of God: A Holy Betrayal” yang tayang di Netflix telah menjadi pembicaraan dunia. (Sumber: Netflix)

Penulispro.com - Serial dokumentasi “In The Name of God: A Holy Betrayal” yang tayang di Netflix telah menjadi pembicaraan dunia. Salah satu yang dikisahkan adalah sekte sesat bernama Jesus Morning Star (JMS) yang didirikan oleh Jeong Myeong-Seok pada tahun 1980.

Jeong Myeong-Seok yang memimpin gereja JMS menjadikan pengikutnya sebagai budak seks atas nama agama, sedangkan pengikut wanita disebut Pengantin Tuhan. Sesatnya aliran Jeong Myeong-Seok juga mengklaim pria tersebut adalah wakil Tuhan.

Baca Juga: Menyambut Quintet, Album Pertama Band Morfonica yang Baru Saja Rilis, Ada Lagu Favoritmu?

Gereja JMS sering kali mengadakan acara hiburan seperti berkemah, turnamen olahraga, kesenian, dan budaya yang menarik kaum muda.

Tak heran 90% pengikut JMS adalah mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus terkenal Korea seperti National University, KAIST, dan Hongik University. Meskipun demikian mereka percaya dengan ucapan Jeong Myeong-Seok dengan menjelaskan isi Alkitab.

Jeong Myeong-Seok berujar bisa meramal masa depan yang terbukti menjadi kenyataan pada hasil pemilu presiden di Korea. Pria yang mengaku wakil Tuhan itu juga mengaku bisa menyembuhkan penyakit.

Seorang wanita yang menderita penyakit kanker mengaku sembuh setelah mengunjungi Jeong Myeong-Seok. Sejak saaat itu banyak orang yang semakin ingin bergabung dalam aliran JMS dan berkonsultasi permasalahan hidup mereka.

Pengikut Jeong Myeong-Seok terdiri dari berbagai kalangan termasuk orang dengan nama besar, pengusaha kaya, dan wanita-wanita cantik. Sayangnya para wanita cantik tersebut menjadi korban budak seks Jeong Myeong-Seok.

Jeong Myeong-Seok sering kali memanggil pengikut wanita dengan alasan melakukan pemeriksaan kesehatan. Faktanya pria itu melakukan aksi bejatnya dengan memerkosa para wanita tersebut.

Korban pelecehan seksual bukan hanya wanita, anak dibawah umur pun tak luput menjadi korban kesesatan JMS. Salah satu korban bersaksi bahwa Jeong Myeong-Seok melakukan pemerkosaan bersama 10-15 wanita lain.

Meskipun pernah dipenjara 10 tahun karena ulahnya yang bejat pada 2009, Jeong Myeong-Seok berhasil pendapatkan pembebasan bersyarat pada tahun 2018 dan menggunakan gelang kaki digital.

Editor: Frida Firdiani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Dunia Hiburan Berduka, Nani Wijaya Meninggal Dunia

Kamis, 16 Maret 2023 | 11:36 WIB
X