Miris! Sampah Makanan Meningkat di Bulan Ramadan? Begini Tips Menghindarinya

Penulispro.com - Menurut beberapa penelitian yang dilakukan lembaga-lembaga nirlaba dan organisasi masyarakat, sampah makanan semakin meningkat di bulan Ramadan.

Sampah makanan adalah sisa-sisa makanan yang tidak dikonsumsi, serta bahan makanan yang tak sempat diolah hingga membusuk atau tak layak makan.

Patut disayangkan jika bulan Ramadan, di saat umat muslim diharapkan mampu menahan hawa nafsu berlebihan ternyata menyebabkan semakin tingginya volume sampah makanan.

Sebagai umat beriman pasti paham jika tindakan mubadzir seperti menyebabkan sampah makanan adalah hal yang tidak disukai Tuhan.

Maka sudah selayaknya umat muslim lebih bijak dalam mengonsumsi makanan. Sehingga bulan Ramadan tak lagi dituding sebagai “bulan meningkatnya sampah makanan”

Berikut adalah tips agar tidak menumpuk sampah makanan di bulan Ramadan:

1. Belanja bahan makanan seperlunya

Secara logika, kebutuhan makanan saat bulan puasa lebih sedikit dibandingkan saat tidak berpuasa. Sebab saat berpuasa umat muslim hanya butuh makan dua kali yaitu sahur dan berbuka puasa.

Maka berbelanjalah dengan bijak agar tidak menyebabkan bahan makanan keburu busuk karena stok berlebihan.

2. Jangan lapar mata

Salah satu penyebab sampah makanan menumpuk adalah “berpuasa tapi lapar mata” Saat menjelang berbuka puasa sibuk berbelanja atau menyiapkan berbagai jenis makanan pembuka/takjil. Karena berlebihan, akhirnya makanan bersisa dan tak sebab dikonsumsi akibat kekenyangan. Hindari tabiat berpuasa tapi lapar mata. Jika ingin mencicipi berbagai jenis makanan pembuka, tahan nafsu belanja. Lebih baik siapkan makanan pembuka dari satu jenis saja, namun berganti variasi setiap harinya.

3. Sedekahkan makanan

Sedekahkan makanan terbaik, bukan dari sisa makanan di piring yang tak habis dimakan karena kekenyangan. Jika makanan yang disajikan tampak berlebihan, segera sisihkan untuk disedekahkan.

4. Buka bersama agar makanan tak sia-sia

Jika keinginan mencicipi berbagai jenis makanan buka puasa tak terbendung, ajaklah teman atau kerabat untuk berbuka puasa bersama. Lebih afdol lagi jika mengajak anak-anak yatim untuk berbuka dan menghabiskan makanan bersama-sama. Dengan demikian, rasa penasaran terhadap berbagai olahan makanan terpenuhi, sampah makanan dapat dihindari.