19 Cara Menumbuhkan Mental Entrepreneur Pada Anak. Kiat Membekali Anak dengan Skill Khusus

Contohnya, kata sulit diganti dengan tidak mudah, kata payah diganti dengan tidak baik; kata rusak diganti dengan tidak bagus, kata miskin diganti dengan belum kaya, dan seterusnya.

Karena otak manusia hanya akan merekam kata-kata yang positif saja, meskipun makna tidak mudah itu sama halnya dengan sulit, tetapi dengan menyebutkan ‘tidak mudah’ sebagai pengungkapan hal yang sama, maka otak hanya menangkap kata ‘mudah’nya saja.

Dan mencoret kata ‘tidak’ dari sel-sel abu-abu otak manusia, sehingga kata-kata positif itu pun akan berdampak positif dan menimbulkan energi yang positif pula kepada anak.

5. Ajarkan anak problem solving

Memupuk anak menjadi seorang pengusaha di kemudian hari, harus mengerti karakter penting yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha sejak dini.

Salah satu dari karakter tersebut adalah kemampuan dalam menghadapi serta menyelesaikan masalah.

Karena menjadi entrepreneur berarti harus mampu menjadi seorang yang ‘problem solver’ bagi setiap persoalan bisnis yang dihadapi.

6. Ajari anak berjualan

Melalui berdagang memang paling banyak contoh-contoh keberhasilan yang mampu dicapai.

Khusus bagi umat muslim pun, berdagang atau berjualan telah dicontohkan secara langsung oleh pribadi yang paling agung di antara manusia yakni Rasulullah Nabi Muhammad Saw, yang bekerja dan berkarya dengan melalui perdagangan sebagai profesi beliau.

Sehingga tidak akan pernah salah dengan ‘berdagang’, sekalipun profesi Anda menjadi PNS, pendidik, paramedis atau seniman sekalipun, dengan tidak meninggalkan profesi asli Anda dan lakukan juga berdagang.

Anak Anda harus diajari dan diajak untuk berdagang sedari dini.

7. Ajarkan anak mengelola keuangan

Mengajarkan anak untuk dapat mengelola keuangan sejak kecil merupakan hal yang penting yang harus dilakukan oleh para orangtua.

Menunda mengajarkan perkara uang kepada anak, justru akan membuat anak tidak menghargai uang, karena inti dari mengajarkan anak tentang uang berarti mendidik anak untuk dapat mengerti nilai dan memahami bagaimana mengelolanya dengan baik.