Cara Menabung yang Salah, Malah Membuat Uang Jadi Musnah

Penulispro.com - Setiap orang pasti kenal kata ini. Malah, hampir setiap orang dipastikan pernah menabung. Tapi, mungkin tidak banyak orang yang tahun cara menabung yang benar.

Menabung bisa salah? Tentu saja bisa. Kalau kita tidak melakukan cara menabung yang benar, uang kita malah akan cepat habis.

Kalau yang kita lakukan adalah cara menabung yang benar, maka uang yang ditabung itu akan menjadi aset, yang bisa menjadi bekal di kemudian hari.

Sedangkan kalau cara menabung kita salah, uang yang kita tabung tidak akan pernah menjadi aset, tapi jumlahnya justru akan berkurang.

Bagaimana cara menabung yang salah itu? Yaitu ketika uang tabungan kita jumlahnya hanya segitu-segitu saja, atau malah semakin berkurang.

Berkurangnya jumlah tabungan, antara lain bisa disebabkan oleh adanya biaya administrasi. Besaran biaya administrasi ini ditetapkan oleh bank.

Selain biaya administrasi, ada juga biaya kartu ATM. Jadi, kalau tabungan kita menggunakan kartu ATM, akan ada biayanya setiap bulan.

Besarnya biaya administrasi dan biaya kartu ATM ini tergantung kebijakan masing-masing bank. Jadi bisa berbeda-beda antara bank yang satu dengan yang lainnya.

Jumlah biaya administrasi dan biaya kartu ATM ini juga tidak kecil. Kalau tabungan kita tidak diisi secara rutin dengan jumlah minimal di atas kedua biaya itu, uang tabungan lama-lama akan menyusut.

Mengapa Kita Bisa Salah Menabung?

Bisa jadi karena motivasi menabung yang salah. Salah menabung bisa terjadi karena beberapa sebab. Yang pertama, dan yang paling banyak dilakukan, adalah menabung karena motivasi yang salah.

Maksudnya? Ya karena menabung yang dilandasi dengan motivasi yang salah. Motivasi yang salah untuk menabung itu ada beberapa jenis.

Motivasi yang salah untuk menabung yang pertama adalah menabung karena gengsi.

Baca Juga: Mengenal Negara Burundi, Calon Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday Maret 2023

Menurut Candra Putranegara di channel Youtube-nya, Succeess Before 30, orang yang menabung karena gengsi ini biasanya menggunakan uang tabungannya untuk barang-barang konsumtif yang nilainya cenderung turun, seperti kendaraan bermotor dan gadget.