• Rabu, 27 September 2023

Memburu Baju Murah Pasar Klewer, Cocok Buat Kamu yang Lagi Usaha Grosir!

- Senin, 13 Februari 2023 | 15:51 WIB
Berburu baju murah Pasar Klewer, Solo. (Tangkapan layar Youtube My Story Channel)
Berburu baju murah Pasar Klewer, Solo. (Tangkapan layar Youtube My Story Channel)

Penulispro.com- Baju murah Pasar Klewer sering jadi buruan masyarakat yang ingin berwisata belanja di Kota Solo.

Mau beli eceran atau grosir untuk dijual lagi, sudah pasti Klewer tak kalah lengkap dan berkualitas jika dibandingkan Pasar Tanah Abang.

Sejak tahun 1970, Pasar Klewer menjadi pusat grosir pakaian terbesar di Jawa Tengah.

Aneka jenis pakaian, terutama yang bermotif batik dijual di pasar ini. Anda bisa mendapatkan macam-macam pakaian pria dan wanita, baju anak, kemeja, blus, kemeja, dan terutama batik.

Maka tak heran kalau Pasar Klewer selalu menjadi sasaran para pemburu busana lantaran harga yang sangat terjangkau.

Misalnya baju hem lengan panjang cuma dipatok harga 35rb dengan kualitas baik, sedangkan kualitas biasa harganya sekitar 25rb.

Melihat prospek dari usaha dagang Pasar Klewer mungkin tepat kalau anda juga ingin membuka usaha jual-beli pakaian.

Anda bisa mencari grosir barang murah juga berkualitas untuk dijual secara online Sebab untuk mendapatkan keuntungan yang relatif besar sebaiknya harga modal awal tentunya harus lebih kecil, guna memperbesar selisih nilai jual dan harga modal awal.

Para pedagang di Klewer sanggup menjual murah karena mereka mendapatkan barang dagangan secara langsung dari tengkulak atau tangan pertama.
Namun ada sedikit kekurangan saat memburu baju murah Pasar Klewer yaitu sama seperti di pasar tradisional lain, model barang relatif sama antar pedagang. Dengan demikian, baik dari segi model maupun motif pakaian hampir semuanya seragam.

Menurut Chusnol salah seorang pedagang, kondisi itu terkadang menyulitkan mereka. Soalnya tanpa ada perbedaan produk mereka kesulitan untuk bersaing.

“Inilah tantangannya berdagang di Pasar Klewer,” ujar Chusnol.

Akibat sulit melakukan variasi produk berbeda, pedagang menyiasatinya dengan bersaing di harga dan pelayanan. “Di pasar ini selisih Rp 500 saja pelanggan bisa kabur,” katanya.

Walaupun memiliki dagangan serupa dengan pedagang lain, Chusnol mengaku tidak begitu khawatir bakal ditinggal pembeli.

Kebanyakan pembeli memaklumi kondisi itu dan biarpun barang yang dibeli beragam, kadang mereka membeli secara berseri.

“Jadi membeli satu model yang terdiri dari tiga sampai enam warna berbeda yang diambil acak,” jelas Chusnol.

Halaman:

Editor: Frida Firdiani

Tags

Terkini

X