Hindari Lima Kesalahan Finansial di Usia Muda Agar Tak Menyesal di Hari Tua

penulispro.com- Kesalahan finansial di usia muda bisa menyebabkan penyesalan di hari tua

Saat usia tak lagi produktif bekerja tetapi masih dikejar utang, belum memiliki tempat tinggal mapan dan kerumitan hidup lain, sebagian besar disebabkan karena kesalahan finansial masa lalu.

Pakar finansial di berbagai kesempatan talk show sering memperingatkan agar mewaspadai kesalahan finansial di usia muda agar tak menyesal kemudian hari.

Berikut adalah lima kesalahan finansial di usia muda yang biasa dilakukan:

1. Tidak menetapkan visi dan misi finansial

Perlu diingat jargon “muda hura-hura, tua kaya raya, mati masuk surga” hanya ada dalam angan-angan, sulit terwujud di dunia nyata. Tetapkan visi dan misi finansial sejak usia muda. Simpan sebagian penghasilan dalam berbagai instrument investasi. Jangan habiskan penghasilan untuk hura-hura belaka.

Baca Juga: Ini Dia Rahasia Laba Berlipat dari Bisnis Pulsa dan Kuota. Simak Strateginya!

2. Membatasi diri dari pengetahuan finansial

“Ah saya bukan orang ekonomi” “finance bukan bidang saya” dan berbagai pembatasan yang ditetapkan pada diri sendiri menyebabkan buta finansial. Bahkan dasar-dasar pengelolaan finansial pun tidak dikuasai sehingga penghasilan seringkali habis tanpa tabungan

3. Terperangkap mitos dan zona aman

Mitos bahwa bekerja sebagai karyawan, terima gaji bulanan sudah cukup mapan, bisa menjebak seseorang seolah dalam zona aman. Sehingga lupa mempersiapkan dana darurat dan simpanan untuk masa depan. Perbaiki mindset dengan bersiap atas segala sesuatu dan berhati-hati membelanjakan pendapatan agar tidak melakukan kesalahan finansial.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Naik Kompak Naik untuk Keluaran Antam dan UBS

4. Tidak punya target finansial yang jelas

Kesadaran berinvestasi di kalangan anak muda masih sangat rendah. Sebagian besar jika ditanya akan membelanjakan uang untuk apa masih menjawab untuk membeli sesuatu atau bepergian untuk bersenang-senang. Jika sejak muda sudah memiliki target finansial maka jika toh ingin membeli sesuatu harus memastikan barang tersebut bisa menghasilkan atau bernilai ekonomis. Jika bepergian, tidak sekedar bersenang-senang tetapi ada nilai lebih yang bisa didapatkan.